RADAR MAGELANG – Mulai pertengahan Juni mendatang, pedagang Pasar Godean mulai menempati tempat relokasi baru di Kalurahan Sidoluhur. Dengan bangunan utama seluas kurang lebih 8.000 meter persegi.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tina Hastanti mengatakan, ada 1.358 total pedagang dari tiga lokasi transit. Meliputi Pasar Hobbies 198 pedagang, Sentra Belut 132 pedagang, dan Tanah Kas Desa Sidokarto 1.028 pedagang. Mereka mulai dijadwalkan pindah pada 12-16 Juni.
“Nantinya akan dijadikan satu di situ (lokasi transit, Red),” ungkap Tina.
Disebutkan, tempat relokasi itu berada di luas tanah 16 ribu meter persegi. Tepatnya, di sebelah utara Jalan Godean. Dengan fasilitas berupa los, kios, ruang panel, aula, ruang pengelola, musala, toilet, area parker, dan tempat pembuangan sementara (TPS) pasar.
Tempat relokasi ini didesain menggunakan baja ringan. Berbeda dengan lokasi transit sebelumnya, yang menggunakan rangka bambu. “Sehingga lebih kokoh,” sambungnya.
Lalu bagian bawahnya juga dicor semen untuk meminimalisir banjir. Tempat relokasi Sidoluhur ini, ujarnya, dibangun sejak Februari dan menelan anggaran senilai Rp 9,7 miliar. Bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkab Sleman.
Tempat relokasi ini akan ditempati para pedagang sementara sembari menunggu revitalisasi Pasar Godean jadi. Saat ini pengundian pembagian zona lapak los dan kios sudah dilakukan. “Pembagiannya zona berdasarkan komoditas yang dijual pedagang,” bebernya.
Sementara itu, Panewu Godean Rohmiyanto menuturkan, proses konstruksi revitalisasi Pasar Godean juga akan dimulai bulan ini. Revitalisasi Pasar Godean ini dikerjakan oleh Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini tengah berjalan proses sosialisasi ke masyarakat sekitar Pasar Godean terkait pengerjaan konstruksi tersebut.
“Di sekelilingnya (tempat revitalisasi Pasar Godean, Red) sudah ditutup untuk proses pengerjaan” ungkapnya.
Pasar Godean diketahui sudah dikosongkan sejak Desember 2022 untuk pembongkatan bangunan. Revitalisasi Pasar Godean ini menyedot anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sekitar Rp 101 miliar. (mel/eno/sat)
