RADAR MAGELANG – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri dua kegiatan sekaligus pada Jumat (16/6/23). Keduanya ialah peringatan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Lapangan Pemda Sleman dan safari masjid Al Falaah Margoagung, Sayegan.
Pada peringatan HUT ke-115 IDI Kustini mengajak IDI untuk mendukung komitmennya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Menurut Kustini, IDI merupakan organisasi profesi di bidang kesehatan memiliki peran besar mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat. “Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Upaya Pemkab Sleman tentu membutuhkan komitmen dan kemitraan yang kuat, salah satunya dengan IDI,” katanya, Jumat (16/6/23).
Dalam kesempatan itu, ia mengajak IDI Sleman untuk dapat menyelaraskan program kegiatannya dengan kebijakan – kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam bidang kesehatan seperti kesehatan mental, penurunan stunting dan eliminasi tuberkulosis. Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat dan senam massal yang diselenggarakan IDI diapresiasi Kustini. Menurutnya, itu dapat memantik kesadaran masyarakat untuk senantiasa melakukan pola hidup sehat.
Baca Juga: Covid-19 di Jogjakarta Naik, IDI DIJ Minta Masyarakat Imbau Prokes Lagi
Sedangkan, Safari Jumat di masjid Al Falaah, Krapyak VII, Nganggrung, Margoagung, Seyegan dilakukan usai Salat Jumat. Kustini menyampaikan kegiatan ini merupakan ajang untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan masyarakat. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kerukunan dan kondusifitas di lingkungannya. “Di Seyegan ini kan agama masyarakatnya juga beragam. Maka harus bisa saling toleransi dan menjaga kerukunan,” kata Kustini.
Termasuk jika ada perbedaan penentuan hari raya Idul Adha yang akan dilaksanakan akhir bulan ini. Diharapkan masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai antar sesama umat Islam yang berbeda pandangan. “Yang mau ikut yang lebih awal silahkan, yang ikut hari setelahnya juga silahkan. Yang penting saling toleransi,” pungkasnya.
Kustini juga menyerahkan bantuan kepada takmir masjid sejumlah Rp 20 juta rupiah. Bantuan tersebut diantaranya berasal dari Pemerintah Kabupaten Sleman, Baznas Sleman, Kapanewon Seyegan, Bank Sleman, BPD DIY Cabang Sleman, dan PUDAM Sleman. Selain itu juga diserahkan bantuan Al Quran dari Kemenag Sleman. (cr3/bah/sat)