Neutron Yogyakarta

Susah Sinyal, Guru Pilih Daftar Langsung

Susah Sinyal, Guru Pilih Daftar Langsung
DIBANTU SEKOLAH - Karena PPDB online terkendala jaringan internet, wali murid memilih datang langsung ke SDN 1 Patuk untuk mendaftarkan anaknya.(Panitia PPDB SDN 1 Patuk untuk Radar Jogja )

RADAR MAGELANG – Buruknya sinyal masih mewarnai pendaftaran peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023-2024. Karena susah sinyal, sebagian besar wali murid memilih daftar langsung ke sekolah.

Di SDN 1 Patuk, misalnya. Rata-rata pendaftaran peserta didik baru tahun ini dilakukan secara offline alias daftar langsung ke sekolah. Dari total 25 pendaftar hanya satu yang melakukan PPDB online. “Sebanyak 24 anak datang mendaftar ke sekolahan,” kata panitia PPDB SDN 1 Patuk, Musiyanto saat dihubungi Selasa (20/6/23).

Dia menjelaskan, jaringan lemot menyulitkan wali murid untuk beradaptasi dengan sistem digitalisasi. Meski pada akhirnya tetap terlaksana namun pada prakteknya tidak lancarnya jaringan internet memperlambat input data. “Total pendaftar di SDN 1 Patuk ada 25 anak, namun yang tercatat di dinas (Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul) hanya ada satu pendaftar,” ujarnya.

Baca Juga: Jaringan Internet Lemot, Sebagian Besar PPDB Dilakukan Secara Offline

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada koran ini karena melakukan konfirmasi langsung sehingga perbedaan data offline dan online dapat disinkronisasi.  “Sehingga kebenaran informasi sampai kepada publik,” terangnya.

Kondisi serupa juga dialami SDN Ngalang Alang Ombo, Patuk. Kepala SDN Ngalang Alang Ombo, Muji Harsana mengatakan,kendala sinyal berdampak terhadap hasil pengumuman penerimaan. “Sudah dicoba operator untuk mendaftar secara online, tapi tidak bisa. Akhirnya menggunakan cara manual sehingga di sistem PPDB tertulis jumlah siswa baru tidak ada,” kata Muji Harsana.

Meski PPDB telah berakhir namun pihaknya masih membuka peluang menerima calon siswa sebelum proses pembelajaran dimulai. Sejauh ini baru ada empat pendaftar. Terlebih, ada tradisi setempat yang memasukkan anak saat pembelajaran dimulai.

Baca Juga: Teladan Menyempit, Padmanaba Melebar, PPDB Jalur Zonasi Radius, SMA Tetapkan Jarak Baru

Terpisah, Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan, total ada 468 SD yang mengikuti PPDB online. Dari jumlah ini, ada 22 sekolah dapat memenuhi rombongan belajar sebanyak 28 anak. “Sebanyak 446 SD lainnya mengalami kekurangan murid yang jumlahnya bervariasi,” kata Hary.

Diakui, pada saat pengumuman masih ada tiga SDN yang tertera  tidak menerima siswa baru yakni, SDN Candirejo 2 dan SDN Tepus 2. Kedua sekolah negeri tersebut masih tercatat di data pokok pendidikan, meski telah diregrouping. (gun/bah/sat)

Lainnya