Neutron Yogyakarta

DPP Siap Terjunkan Tim selama Pelaksanaan Kurban, Kembangkan Integrated Farming untuk Menambah Populasi

DPP Siap Terjunkan Tim selama Pelaksanaan Kurban, Kembangkan Integrated Farming untuk Menambah Populasi

RADAR MAGELANG – Tim medis dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo akan turun melakukan pemantauan pemotongan hewan kurban mulai 28 Juni – 2 Juli 2023 mendatang. Pemantauan juga akan dilakukan di tempat-tempat penampungan hewan kurban. “Kami juga sudah mengeluarkan SK bagi petugas di lapangan,” ujar (Plt) Kepala DPP Kulonprogo Trenggono Tri Mulyo, Kamis (22/6/23).

Dijelaskan, untuk PMK suda tertangani dan tinggal menyisakan 10 kasus (penyembuhan), sementara LSD juga sudah nolo di bulan Juni 2023. Puncak LSD ini Maret 2023 lalu, tercatat ada 2457 kasus, 640 sembuh, 30 ekor mati, dan 10 sisanya dimusnahkan, dan sekarang tinggal 177 ekor kambing proses penyembuhan.

Ditambahkan, jika ada persoalan lain yakni pasokan hewan kurban di Kulonprogo yang masih kurang, rencananya akan diambilkan dari Gunung Kidul. Langkah ke depan tentu harus dilakukan inovasi, salah satunya yakni integrated farming yang akan terus dikembangkan di Kulonprogo.”Seperti di Wana Delima Mandiri Sidomulyo Pengasih ini baik untuk meningkatkan populasi,” ucapnya.

Baca Juga: Hewan Kurban DIJ Dipastikan Aman Dari LSD dan PMK 

Pengelola Wana Delima Mandiri Joko Triyono mengungkapkan, Wana Delima Mandiri sejauh ini terus melakukan penanaman pakan ternak seperti rumput pakchong, gama umami, odot serta tengah dikembangkan juga tanaman sorgum.”Jenis tanaman pakan yang ada disini adalah jenis pakan hijauan ternak yang cocok untuk ternak. Dari penelitian IPB itu namanya rumput biovitas. Dari UGM itu ada gama umami, pakchong, odot dan red napier,” ungkapnya.

Dijelaskan, setiap jenis pakan ditanam di petak-petak tanah yang ada di lokasi tanah kas kalurahan, tanaman itu selain diolah menjadi silase, juga boleh diambil warga setempat untuk pakan ternak di rumah.

Wana Delima Mandiri saat ini sudah mampu memproduksi 1-2 ton pakan silase per hari, dengan harga jual mencapai Rp. 1.100 per kilogramnya, pelanggan datang dari Imogiri Bantul, Magelang dan Panjatan. “Kami juga pelihara kambing di kandang kolektif dan sudah bisa dijual untuk kurban tahun ini,” jelasnya. (tom/din/sat)

Lainnya

Exit mobile version