Neutron Yogyakarta

Kebakaran Gunung Roto Dipicu Warga Bakar Ranting dan Daun Kering

Kebakaran Gunung Roto Dipicu Warga Bakar Ranting dan Daun Kering
 MEDAN SULIT: Upaya pemadaman api kebakaran di Gunung Roto, Kokap, Kulon Progo (kanan). Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati meninjau langsung kondisi terkini Gunung Roto, kemarin (16/10). HENDRI UTOMO/radar jogja

RADAR JOGJA – Kebakaran hebat yang melanda kawasan hutan di Gunung Roto Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Minggu (15/10) berawal dari salah satu warga masyarakat yang membakar ranting-ranting dan daun kering untuk membersihkan lahannya.

Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati menjelaskan, oknum warga yang diduga tengah membuka lahan baru dengan cara membakar sampah ini dilakukan di lahan pekarangan miliknya sekitar pukul 08.00. Lokasi lahan berada dekat area Gunung Roto yang merupakan kawasan konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIJ.Usai melakukan aktivitas  tersebut, warga ini merasa sudah memadamkan api kemudian berani pergi meninggalkan lokasi. “Namun pada siang menjelang sore, tiba-tiba muncul api yang ternyata berasal dari sisa pembakaran sampah,” jelasnya.

Ditegaskan, kasus ini masih didalami polisi. Kendati demikian pihaknya belum melakukan penyelidikan ataupun menindak pelaku, pihaknya masih fokus membantu proses pemadaman di Gunung Roto. Dia memastikan akan dilaksanakan penyelidikan. “Sementara ini belum, sebab kami prioritaskan bagaimana api bisa padam,” tegasnya.

Terkait kondisi Gunung Roto saat ini, Nunuk menyebut sudah mulai terkondisi. Beberapa titik api telah padam dan hanya menyisakan kepulan asap.  Kapolres sudah meninjau lokasi secara langsung, medannya memang cukup sulit dijangkau selain itu pasokan air juga sangat minim, lokasinya di perbukitan. “Itu yang menyulitkan proses pemadaman dari kemarin sampai saat ini,” imbuhnya.

Kebakaran melanda kawasan Gunung Roto dan mengancam empat dusun yang berada dekat dengan lokasi tersebut. Yakni Kliripan, Pandu, Tejogan, dan Sambeng. Laporan kebakaran baru masuk sekitar pukul 13.00. “Saya cek ke sini jam 13.00. Kondisi sudah terbakar,” ucap Ketua Komunitas Siaga Gerakan Bersama – Rapi Hargorejo, Iswantoro,Minggu (15/10).

Disebutkan, hasil pengamatan sekilas, total lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektare. Jika kondisi ini dibiarkan api bisa merambat ke permukiman warga yang ada di sekitar gunung tersebut. “Ini bisa 5 hektare lebih, kalau sampai meluas dapat merembet ke dusun terdekat,” ucapnya. (tom/din)

Lainnya

Exit mobile version