Neutron Yogyakarta

Berbagai Rahasia Terbongkar Dalam Satu Permainan : Sinopsis Film Perfect Strangers

Berbagai Rahasia Terbongkar Dalam Satu Permainan : Sinopsis Film Perfect Strangers
Perfect Strangers

RADAR MAGELANG – Berawal dari permainan yang menyenangkan menjadi penyebab munculnya konflik yang rumit.

Permainan yang tidak  disangka-sangka menjadi awal perpecahan antar teman  dan pasangan. Permainan yang  diniatkan hanya untuk membangun suasana yang seru, namun faktanya suasana berubah menjadi tegang.

Permainan menegangkan dimainkan oleh tujuh sahabat dalam film Perfect Strangers.

Film Perfect Strangers ini disutradarai oleh Rako Prijanto dan diproduksi oleh Falcon Pictures.

Film Perfect Strangers merupakan hasil  remake dari film Italia dengan judul yang sama dan tayang pada tahun 2016.

Film ini dirilis secara eksklusif di Prime Video. Film ini dibintangi oleh tujuh aktor dan aktris ternama Indonesia.

Baca Juga: Doa Minta Hujan, Baznas Kota Jogja Gelar Salat Istisqa Besok Pagi

Ketujuh bintang tersebut yaitu Vino G Bastian, Adipati Dolken, Darius Sinathrya, Denny Sumargo, Clara Bernadeth, Nadine Alexandra, dan Jessica Mila.

Film Perfect Stranger bercerita tentang tujuh sahabat yang sedang melakukan sebuah permainan. Permainan tersebut dilakukan dengan cara masing-masing meletakkan handphonenya di atas meja makan.

Ketentuannya adalah jika handphone berbunyi baik ada pesan maka semua orang di meja itu harus tahu.

Apabila pesan tersebut berupa chat maka pemiliknya harus membacanya dengan keras dan harus memberitahu siapa pengirimnya.

Namun jika telpon semua orang berhak untuk mendengarkan yang dengan di lost speaker, sehingga semua orang bisa mendengarnya.

Baca Juga: Seorang Wanita Paruh Baya Tewas Usai Lompat dari Lantai 3 Mall Taman Anggrek, Diduga Bunuh Diri

Permainan tersebut menjadi penyebab utama berbagai konflik muncul. Hubungan persahabatan dan jalinan asmara mereka diuji melalui permainan ini.

Apakah mereka benar-benar saling mengenal atau malah sebaliknya. Rahasia satu per satu mulai terbongkar. Suasana tegang pun mulai terasa setelah 30 menit permainan ini berjalan.

Film ini cukup unik karena hanya menggunakan satu latar tempat utamanya. Latar tempat tersebut berada di meja makan milik Enrico dan Eva.

Hampir 80% konflik yang muncul berada di tempat itu. Mereka hanya berputar di satu tempat saja. Semua rahasia yang tidak terduga muncul di tempat itu. Berbagai kejutan hadir di atas meja makan itu.

Baca Juga: Viral!! Diam Diam Thariq Halilintar Jadi Caleg DPRD Bogor, Pendidikan Terakhir Menjadi Perdebatan

Konflik datang secara perlahan-lahan dan setiap detiknya akan terjadi peningkatan konflik. Seiring berjalannya durasi film, konflik yang muncul pun semakin rumit.

Rahasia Setiap orang yang berada di tempat itu pasti akan terbongkar dalam permainan itu. Kejutan-kejutan itu berasal dari permainan itu. Konflik yang bermunculan pun sangat beragam.

Keunggulan film ini tidak hanya pada keunikan ceritanya saja. Namun akting pemain yang sangat luar biasa.

Masing-masing pemain berhasil membangun karakter yang mereka bawa. di setiap adegan Salah satu pemain yang unik yaitu Vino G Bastian.

Pada film ini Vino tampil dengan look yang berbeda dan karakter yang dibawakan pun cukup unik. Penonton akan melihat Vino G Bastian yang berbeda pada film ini.(bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)