Neutron Yogyakarta

Tujuh Ribu Lurah dan Pamong Kalurahan Hadir Dengarkan Sapa Aruh Sultan HB X Jelang Tahun Politik

Tujuh Ribu Lurah dan Pamong Kalurahan Hadir Dengarkan Sapa Aruh Sultan HB X Jelang Tahun Politik

RADAR MAGELANG – Raja Keraton Sultan Hamengku Buwono (HB) X sekaligus Gubernur DIY, menyampaikan Sapa Aruh di depan sekitar rujuh ribu lurah dan pamong kalurahan se-DIY di kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali) Sleman Sabtu (28/10).

Dalam kesempatan itu, Sultan HB X menyampaikan kekhawatiran akan polarisasi politik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial pun kerap menjadi kubangan pergunjingan sosial.

Itu seiring kemampuannya menjadi alat yang ampuh, sebagai senjata dalam pertarungan politik. Kondisi itulah, yang dikhawatirkan akan mempertajam polarisasi masyarakat.

Baca Juga: Sapa Aruh Sultan HB X: Membangun Peradaban Indonesia yang Dawa Pocapane, Punjung Luhur Kawibawane

“Dalam polarisasi, proses komunikasi semacam itu, tidak punya niat pada keinginan untuk berunding, malah cenderung menjadi etalase ego pribadi, di mana seorang amatir pun dapat bertingkah layaknya politisi atau ahli,” paparnya.

Sudah bukan rahasia, berita di media sosial kerap dijadikan alat konfirmasi keyakinan bagi masing-masing kubu, yang terlanjur berlumur kebenaran versinya sendiri.

Di era post-truth inilah, fakta bersaing dengan hoax dan kebohongan untuk dipercaya.

Oleh karenanya, menurut HB X, penting mewaspadai potensi bahaya dari polarisasi. Perlu ada pemahaman bersama beda pandangan politik sah-sah saja.

Baca Juga: Mahasiswa UMY Dilatih Fintech, Tambah Ilmu Sekaligus Bekal Jadi Pengusaha

“Kedewasaan berpikir juga mutlak diperlukan. Sebab, ada kekhawatiran soal keindonesiaan kita, seiring lunturnya persaudaraan, dan luruhnya Indonesia sebagai rumah bersama, hanya karena kontestasi politik semata,” imbuhnya. (wia/amd) 

Lainnya