Neutron Yogyakarta

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Ilustrasi musim pancaroba. (Website/devweb.unusa.ac.id)

RADAR MAGELANG – Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim hujan dan kemarau, yang sering kali diwarnai oleh perubahan suhu dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Hal ini bisa menjadi waktu yang rawan bagi kesehatan, terutama jika tidak dilakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama musim pancaroba :

1. Perbanyak Asupan Vitamin C

Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, strawberi, atau suplemen vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Akhirnya Final Trailer Attack on Titan Final Season Part 4 Resmi Rilis

2. Perbanyak Minum Air Putih

Jaga tubuhmu tetap terhidrasi. Minum air putih secara teratur membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh dan menjaga kesehatan.

3. Jaga Kebersihan Tangan

Musim pancaroba adalah saat yang ideal untuk penyakit menular.

Pastikan anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

Baca Juga: Rahasia Ketenangan Emosional: Penelitian Ungkap Cium Aroma Orang yang Dicintai Bantu Redakan Stres Lho

4. Jaga Kebersihan Lingkungan

Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara teratur untuk mengurangi risiko penyakit.

5. Pantau Kondisi Kesehatan

Jika kamu merasa tidak sehat atau mengalami gejala penyakit seperti flu, segera periksakan diri ke dokter.

6. Cukup Istirahat

Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup. Istirahat yang cukup membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Baca Juga: Srikandi Ganjar Berikan Bekal Pelatihan Membuat Camilan, Ternyata Ini Tujuannya

Ingatlah, menjaga kesehatan di musim pancaroba bukanlah hal yang sulit jika kamu melakukan tindakan pencegahan sederhana.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menikmati musim pancaroba dengan kesehatan yang prima.

Kendati begitu, tetap waspada, jaga kebersihan, dan perhatikan perubahan cuaca.

Kesehatan adalah aset berharga, jadi berikan yang terbaik untuk diri sendiri.

Semoga tetap sehat dan bugar sepanjang musim pancaroba. (Fatimah Rizqi z/Radar Jogja)

Baca Juga: Demi Mencari Pengganti Tonali, Arab Saudi Berikan Bantuan Kepada Newcastle

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)