Neutron Yogyakarta

Ini Beberapa Jenis Kue Basah Khas Indonesia yang Cocok Dimakan saat Perayaan Hari Sumpah Pemuda, Apa Saja?

Ini Beberapa Jenis Kue Basah Khas Indonesia yang Cocok Dimakan saat Perayaan Hari Sumpah Pemuda, Apa Saja?
sumber fimela

RADAR MAGELANG – Indonesia kaya akan cemilan khas tradisional. Cemilan tersebut kini bisa ditemui diberbagai daerah. Simak kuliner khas Indonesia yang pas disantap bersama keluarga.

Kue Cucur

Kue Cucur adalah kue yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Kue ini umumnya dibuat dengan campuran tepung beras dan gula aren, kemudian digoreng.

Kue Cucur juga sering diberi taburan gula bubuk untuk memberikan sentuhan manis.

Kue Lumpur Hijau

Kue Lumpur Kacang Hijau adalah variasi dari kue lumpur yang diisi dengan pasta kacang hijau manis.

Baca Juga: Oatmeal Makanan yang Kaya Serat, sangat Ampuh Untuk Diet. Ini Cara Mengolahnya!

Kombinasi antara tepung beras lembut dan isi kacang hijau membuat kue ini memiliki cita rasa yang unik dan lezat.

Kue Lumpur

Kue Lumpur adalah kue dengan tekstur lembut dan berbahan dasar tepung beras, yang sering kali diisi dengan cokelat, kacang, atau keju.

Setelah dimasak dalam cetakan khusus, kue lumpur di atasnya biasanya diberi taburan gula pasir.

Klepon

Klepon adalah kue tradisional yang berbentuk bulat kecil dan memiliki isi gula kelapa. Kue ini dilapisi dengan parutan kelapa yang memberikan rasa segar.

Baca Juga: Hilirisasi Produk Pertanian Hingga Pemanfaatan Lahan Tidur di DIY Penting Untuk Stabilkan Inflasi Pangan

Klepon biasanya berwarna hijau karena diberi pewarna alami dari daun suji.

Onde-Onde

Onde-onde adalah bola-bola kecil yang diisi dengan pasta kacang hijau manis dan kadang-kadang dicampur dengan biji wijen.

Baca Juga: Panghargaan Jogjakarta sebagai Warisan Dunia, Tiga Wilayah Kerja Sama Penguatan Pelestarian Sumbu Filosofi

Setelah diisi, onde-onde digoreng hingga kecoklatan. Kulit luar onde-onde menjadi renyah sementara isi kacang hijau di dalamnya lembut dan manis. (Adek Ridho Febriawan)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version