Neutron Yogyakarta

Viral Baim Wong Bagikan Video Seorang Ibu Pingsan di Depan Rumahnya hingga Buat Warganet Geram Karena ini!

Viral Baim Wong Bagikan Video Seorang Ibu Pingsan di Depan Rumahnya hingga Buat Warganet Geram Karena ini!

RADAR MAGELANG –  Viral di Instagram video seorang ibu yang tiba-tiba pingsan di depan rumah Baim Wong yang menuai hujatan warganet.

Video yang viral di Instagram itu dibagikan langsung oleh Baim Wong di akun sosial medianya yang memperlihatkan seorang ibu tergeletak pingsan.

Menurut keterangan petugas security, sebelum pingsan ibu tersebut ngotot ingin minta bantuan kepada Baim Wong.

Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Berdasarkan Jam Bangun Tidur, Jadi Kamu Tipe yang Mana?

“Katanya mau ketemu Bapak, mau minta bantuan cuma gak saya kasih masuk karena gak ada janji.” kata Didit.

Didit menuturkan saat dirinya membalikkan badan, ibu yang tak diketahui namanya itu tiba-tiba pingsan.

Baim Wong pun akhirnya keluar dan membangunkan ibu yang pingsan tersebut.
Tapi menurut Baim, ibu itu tidaklah pingsan karena matanya masih berkedip-kedip.

Baca Juga: Oatmeal Makanan yang Kaya Serat, sangat Ampuh Untuk Diet. Ini Cara Mengolahnya!

“Bu….bu..bangun bu, gak pingsan ini matanya ngedip-ngedip buka aja, ya udah Saya sholat dulu ya mau sholat ini.” tutur Baim.

Aksi ibu tersebut menuai beragam reaksi dari warganet hingga sesama publik figure.

Sebut saja Armand Maulana yang meninggalkan komentar dalam unggahan Baim Wong tersebut dengan menuliskan “Aya aya wae ah si ibu mah” tulisnya.

Salah seorang warganet dengan akun @firmansyah*** juga berkomentar “Ga malu apa begitu, pingsan kok sempet2nya tutupin mulut pake kain jilbab, sama mata ngedip2 kepanasan wkwk.”

Baca Juga: Infografis Jadi Aspek Penting Penguat Media di Era Digital

“Lah pingsan matanya ketip”, ulangi lagi ektingnya kurang bagus bu ????????. kalau mmng butuh bantuan tinggal ngomong baik” sja bu, klo begitu yg mau kasihan jdi males nolongnya ????”  kata @ai1212.

Hingga artikel ini ditayangkan video viral tersebut sudah ditonton 395 ribu kali dengan ribuan komentar. (Hasnul Fauzi)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)