RADAR MAGELANG – Film Budi Pekerti saat ini masih menghiasi layar kaca bioskop di seluruh Indonesia.
Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina ini banyak menuai komentar positif karena sangat mencerminkan di kehidupan nyata.
Selain itu juga memberikan isi cerita yang sangat dekat dengan semua orang.
Film ini bercerita tentang seorang guru BK yang mengalami perselisihan dengan salah satu pengunjung pasar.
Perselisihan tersebut ternyata direkam oleh pengunjung pasar lainnya hingga menjadi viral.
Akibatnya, guru dan keluarganya mendapat perundungan.
Hal tersebut dinilai karena tidak mencerminkan pribadi seorang guru. Karena perundungan tersebut, guru itu terancam kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Nah Ini Dia 5 Makanan Dapat Menyebabkan Insomnia: Apa Saja dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dalam film tersebut, terdapat salah satu adegan yaitu adegan menangis yang dilakukan oleh Prilly.
Pada adegan menangis ini, Prilly diharuskan untuk mengeluarkan air matanya hanya di mata sebelah kiri saja.
Tentu saja itu merupakan hal baru bagi Prilly.
Cara tersebut dilakukan dengan menahan emosi yang dirasakan.
Menurut Prilly, ia percaya bahwa tubuh manusia dikontrol oleh otak, sehingga saat melakukan adegan tersebut tubuh dan otak Prilly saling bekerja sama.
Baca Juga: Pamit Cari Rumput, Sampai Rumah Tak Bernyawa
Prilly mensugesti otaknya untuk berpikir, harus mengeluarkan air matanya hanya sebelah kiri saja.
Sedangkan untuk tubuhnya, ia mengontrol agar air matanya tidak keluar dari mata dua-duanya.
Lalu, apakah makna dari air mata yang keluar dari mata sebelah kiri?
Dikutip dari cnnindonesia, Prilly berpendapat bahwa mengeluarkan air mata dari sebelah kiri memiliki makna yang berhubungan dengan emosi rasa sakit dan kepedihan.
Berikut pernyataan tentang mitos dan fakta air mata kiri dan kanan yang dilansir dari the Asian Parent:
Baca Juga: Cabai Rawit Melonjak, Harganya Pedes Sampai Rp 80 Ribu Per Kilogram
Mitos
Arah keluarnya air mata seseorang, bisa menjadi arah rasa hati seseorang.
Keluarnya air mata terjadi saat merasakan perasaan terharu, emosi, maupun sedih.
Menurut kebanyakan orang, air mata yang keluar dari mata kiri menandakan perasaan sedih.
Sedangkan air mata yang keluar dari mata kanan menandakan perasaan senang.
Pernyataan tersebut berasal dari orang-orang Yunani Kuno.
Anggapan tersebut juga mereka percayai bersamaan dengan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka percaya jika sisi kiri tubuh manusia berkaitan dengan kesedihan, sedangkan sisi kanan tubuh manusia berkaitan dengan kesenangan.
Fakta
Arah jatuhnya air mata dapat disamakan dengan fenomena alam lainnya. Arah jatuhnya air mata bisa dikarenakan bentuk mata dan sudut saluran air mata.
Tidak ada hubungannya antara arah keluarnya air mata dengan sebuah perasaan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi arah keluarnya air mata, yaitu bentuk mata, posisi kepala, suhu lingkungan, besarnya tekanan pada mata, dan juga tingkat hidrasi.
Jika didasarkan pada posisi kepala, dapat dicontohkan seperti berikut ini:
Jika kepala dimiringkan ke kiri, maka air mata yang kiri akan turun terlebih dahulu.
Hal tersebut dapat terjadi karena saluran air mata kiri lebih tinggi dari saluran mata kanan sehingga tekanannya juga lebih tinggi.
Begitupun sebaliknya, yang berlaku juga untuk air mata kanan.
Arah air mata didasarkan pada anatomi seseorang dan juga cara menangis. Bukan pada perasaan tertentu yang dirasakan. (Anistigfar/Radar Jogja)
Baca Juga: Usung Misi Revans, PSIM Jogja Andalkan Pemain Lokal, Mainkan Lima Starter Anyar