Neutron Yogyakarta

Selena Gomez Umumkan Rehat dari Medsos Pasca Berkomentar Soal Konflik Israel dan Palestina

Selena Gomez Umumkan Rehat dari Medsos Pasca Berkomentar Soal Konflik Israel dan Palestina
Aktris Selena Gomez. (Instagram/@unexolnd)

RADAR MAGELANG – Penyanyi dan aktris asal Amerika Serikat, Selena Gomez mengumumkan rehat dari media sosial, imbas adanya perang antara kelompok Hamas dengan Israel di Palestina.

Informasi tersebut disampaikan oleh bintang berusia 31 tahun ini lewat sebuah unggahan story di akun Instagram miliknya.

“Saya telah mengambil jeda dari media sosial karena hati saya hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan dan teror yang terjadi di dunia,” tulis Selena Gomez dalam Instagram story, Senin Malam (30/10).

“Orang-orang disiksa dan dibunuh atau tindakan kebencian terhadap kelompok mana pun adalah hal yang mengerikan. Kita Perlu melindungi semua orang, terutama anak-anak dan menghentikan kekerasan untuk selamanya,” sambungnya.

Baca Juga: Kejar Target Rp 1,92 Miliar, Dishub Sleman Galakkan Penagihan Kantong Parkir

Dalam unggahan story, Selena Gomez meluapkan keresahan dan penyesalannya.

Dia merasa menyuarakan pendapatnya secara online tidak akan membantu menyelesaikan masalah apa pun.

“Saya minta maaf jika kata-kata saya tidak akan pernah cukup untuk semua orang atau sebuah hastag. Saya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka. Itu yang membuatku muak,” tulisnya.

Dalam Instagram story lanjutan yang diunggah tiga jam kemudian, maestro Rare Beauty itu mengunggah foto bayi adik perempuannya dengan judul, “Memiliki seorang saudara perempuan, setiap hari membuatku sakit. Saya akan melakukan apa pun demi anak-anak dan kehidupan tak berdosa”

Baca Juga: Video Viral Suku Hongana Manyawa Minta Aktivitas Tambang untuk Mobil Listrik Tak Ganggu Hutan di Halmahera

Usai menggugah Instagram story tersebut, kolom komentar dari unggahan pelantun Love You Like A Love Song itu, dibanjiri kritik dari para netizen.

Banyak yang menyayangkan dengan niatnya ingin rehat di media sosial.

Netizen merasa Selena Gomez justru memiliki pengaruh yang besar di Instagram dengan 430 Juta pengikut.

Namun, maestro Rare Beauty itu tidak memilih memanfaatkan media sosialnya untuk mengentikan perang di Palestina. (Dwi Putri Birgita Lumban Nahor/Radar Jogja)

Baca Juga: Rekam Jejak Chloe Tong Istri Founder Grab yang Dirujak Netizen Usai Diduga Dukung Israel

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)