Neutron Yogyakarta

Sudah Rilis! Kisah Cinta Pelaut Dan Anak Pengusaha Kaya: Sinopsis Nona Manis Sayange

Sudah Rilis! Kisah Cinta Pelaut Dan Anak Pengusaha Kaya: Sinopsis Nona Manis Sayange
Nona Manis Sayange

RADAR MAGELANG – Salah satu film yang tayang pada bulan November ini yaitu Nona Manis Sayange. Film ini sudah hadir di seluruh bioskop Indonesia sejak 2 November 2023 lalu.

Film ini disutradarai oleh Hestu Saputra dan diproduseri oleh Miranda Putri, Donny Ramadhan, dan Taraka Management.

Nona Manis Sayange bercerita tentang cinta antara Sikka (Haiko Van Der Veken ) dan Akram (Pangeran Lantang).

Mereka adalah sahabat kecil yang tinggal di pulau Labuan Bajo. Keduanya sudah bersahabat sejak kecil.

Setelah bertahun-tahun berpisah akhirnya Sikka kembali.Sikka baru saja menyelesaikan studinya di Belanda.

Akram sudah memendam perasaan kepada Sikka sejak lama. Ia sangat senang sekali Sikka sudah kembali lagi.

Akram sangat merindukan kehadiran Sikka. Keduanya pun akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan mengunjungi tempat-tempat indah di Labuan Bajo.

Saat semuanya berjalan baik-baik saja, Akram pun akhirnya bertemu dengan ayah Sikka. Kisah cinta mereka tidak direstui oleh ayah Sikka.

Ayah Sikka merasa bahwa Akram bukanlah orang yang cocok untuk putrinya. Sikka berasal dari keluarga yang sangat berada , sedangkan Akram hanya berasal dari keluarga pelaut.

Ayah Sikka pun berusaha menjauhkan mereka.

Saat pesta perayaan kepulangan Sikka, ayahnya mengumumkan rencana pernikahan Sikka.

Ayah Sikka memberi taruhan kepada siapa saja yang berani melamar putrinya dengan mahar yang tinggi maka itu yang akan diterima.

Penetapan syarat mahar yang tinggi tersebut sudah menjadi tradisi di Labuan Bajo.

Mendengar pengumuman tersebut, membuat Akram merasa rendah diri dan ia tidak yakin bahwa nantinya dirinya akan mendapatkan Sikka.

Namun disisi lain, ia ingin memperjuangkan Sikka. Dan menunjukkan kepada ayah Sikka bahwa dirinya mampu memenuhi syarat tersebut dan dapat memiliki Sikka.

Apakah Akram bisa melakukannya dan bisa merebut Sikka kembali?

Para penikmat sudah bisa menyaksikan kisah Sikka dan Akram ini di bioskop kesayangan. (Annida Muthi’ah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)