RADAR MAGELANG – Netflix saat ini sedang kedatangan tamu baru. Tamu ini hadir dalam bentuk film. Sebuah film yang di adaptasi dari novel karya Ratih Kumala dengan judul yang sama, yaitu “Gadis Kretek”.
Film Gadis Kretek bercerita tentang seorang perempuan yang merupakan anak dari pemilik pabrik rokok Merdeka.
Perempuan ini bermimpi untuk membuat saus campuran kretek, yang dimana itu merupakan bahan dalam pembuatan rokok.
Namun keinginan tersebut harus bertentangan dengan budaya patriarki pada masa itu yaitu, dimana perempuan tidak diperbolehkan untuk memasuki ruang saus karena dipercaya dapat membuat rasa saus menjadi asam.
Rokok Kretek
Rokok kretek merupakan rokok yang dibuat dari bahan tembakau, cengkeh, dan bahan lainnya seperti penyedap rasa serta pengharum aroma asap.
Bahan-bahan tersebut dicampur kemudian digulung menggunakan kertas sigaret.
Penamaan “kretek” diambil pada saat rokok tersebut di bakar, akan muncul bunyi “kretek-kretek” yang merupakan hasil dari pembakaran bahan-bahan di dalamnya.
Rokok ini memiliki bau yang khas yang dihasilkan dari bahan-bahan tersebut.
Baca Juga: Keluarga Korban Meninggal Akibat Peluru Bripka MK Terima Uang Restitusi Rp 157,6 Juta
Sejarah
Rokok kretek pertama kali ditemukan oleh Haji Djamhari pada waktu sekitar akhir abad ke-19.
Haji Djamhari merupakan penduduk asli Kudus, Jawa Timur.
Mulanya, Haji Djamhari mengeluhkan sakit pada bagian dada.
Ia lalu mencoba mengoleskannya dengan minyak cengkeh.
Selain dengan menggunakan minyak cengkeh, ia juga mencoba menguyah cengkeh. Cara tersebut ternyata berhasil membuat sakitnya berangsur membaik.
Baca Juga: Hattrick Anderson Talisca pastikan Al Nassr Raih Tiga Poin di Kandang Al-Duhail SC
Djamhari kemudian mencari cara agar obat tersebut dapat dirasakan juga oleh semua orang.
Djamhari memutuskan untuk mengemasnya dalam bentuk rokok.
Bahan-bahan yang digunakan ialah cengkeh dan tembakau.
Cengkeh di iris-iris menjadi halus kemudian dicampur dengan tembakau.
Bahan-bahan tersebut lalu dibungkus dengan kulit jagung atau klobot hingga menjadi bentuk rokok.
Baca Juga: Kabar Aktris Cantik Celine Evangelista Ani-ani Jaksa Agung dan Terima Rp 500 Juta, Jadi Guyonan
Menurut Djamhari, jika dikemas dalam bentuk rokok akan lebih memudahkan orang untuk mengkonsumsinya.
Ada beberapa penyebutan sebelum lebih dikenal sebagai rokok kretek.
Karena berbahan cengkeh, mulanya rokok ini disebut sebagai rokok cengkeh.
Kemudian rokok ini juga sempat disebut sebagai rokok obat.
Karena menurut Djamhari, setelah ia menghirup asap dari rokok tersebut, rasa sakit yang dirasakannya menghilang. (Anistigfar/Radar Jogja)
Baca Juga: Anak Baru Lahir Punya Kanal YouTube, Jess No Limit Dihujat, Netizen: Baru Lahir Udah Cari Cuan