RADAR MAGELANG – Gayatri atau dikenal dengan nama Sri Rajapatni sangat dikenal masyarakat Indonesia dari kisah Kerajaan Majapahit.
Gayatri yang memiliki nama Sri Rajapatni merupakan sosok perempuan penting yang ada di Kerajaan Majapahit.
Ada alasan mengapa Gayatri memiliki peran yang sangat penting di kerajaan karena diam mempunyai jabatan strategis di sana.
Dikisahkan jika Gayatri merupakan anak bungsu dari Raja Tumapel bernama Raja Kertanegara.
Dilansir dari Hops.ID pada 8 November 2023, Gayatri dinikahi oleh Raja Pertama Kerajaan Majapahit, yaitu Raden WIjaya.
Baca Juga: Kreatif! Mahasiswa UGM Olah Belimbing Wuluh Jadi Deterjen Bernama Paper GenB, Harga Jualnya Segini…
Usut punya usut, Raja kertanegara ini mempunyai dua orang anak perempuan dan menjadi istri Raden Wijaya.
Tetapi ada pun yang menyebutkan kalau Raja Kertanegara mempunyai empat orang putri cantik.
Resmi menjadi anggota Kerajaan, Gayatri diganjar dengan gelar Rajapatni.
Gelar Rajapatni memiliki arti sebagai istri kesayangan Raden Wijaya.
Gayatri diceritakan sebagai sosok wanita dengan paras mirip bidadari.
Menikah dengan Raden Wijaya, Gayatri dikaruniai beberapa anak. Saat suaminya meinggal, tahta Kerajaan berpindah kepada Raja Jayanegara.
Baca Juga: Simbol Fisik dan Sosial Penunjuk Citra Kota Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar
Tetapi sayangnya, Raja Jayanegara tak mempunyai anak dan keluarga istana kebingungan siapa pengganti Jayanegara nantinya.
Waktu demi waktu berlalku, Raja Jayanegara meninggal dan pihak istana berupaya mencari siapa penggantinya.
Rupanya, anak sulung dari Gayatri yang memiliki nama Tribhuwana Wijaya Tunggadewi resmi menjadi raja baru dari Kerajaan Majapahit.
Karena perintah sang ibu, Tribhuwana bisa menjadi raja Majapahit.
Saat itu, Gayatri juga memiliki peran dalam mengawasi anaknya yang jadi pemimpin kerajaan.
Gayatri dikenal netral dan tidak pernah memihak siapapun, dia juga bisa mengatur strategi hingga menentukan keputusan.
Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata yang Harus Dikunjungi saat ke Jepang
Tidak berselang lama, Gayatri wafat dan dibuatlah sebuah candi untuk persitiratan terakhirnya.
Terdapat isu yang menyebutkan kalau candi pendharmaan Gayatri adalah Candi Boyolangu.
Candi tersebut berada di Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Masyarakat sekitar percaya jika memang Candi Boyolangu ini adalah salah satu bukti jejak Gayatri di Tulungagung.
Hal tersebut lantaran terdapat temuan sempalan arca wanita Buddha dan sejumlah umpak berukuran sangat besar.
Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata yang Harus Dikunjungi saat ke Jepang
Tetapi, kondisi arca itu memperihatinkan dengan bagian tangan dan kepala yang raib.(bah)