Neutron Yogyakarta

Tetap Wapada Luur ! Berikut Dampak Negatif Cuaca Panas Terik Bagi Tubuh

Tetap Wapada Luur ! Berikut Dampak Negatif Cuaca Panas Terik Bagi Tubuh
Ilustrasi seseorang berkeringat akibat cuaca terik. (bobo.grid.id)

RADAR MAGELANG – Indonesia termasuk dalam negara tropis. Meskipun begitu, masyarakat sudah terbiasa dengan cuaca panas dan teriknya matahari tersebut.

Walaupun sudah terbiasa, masyarakat tetap harus waspada terhadap dampak negatif yang diberikan cuaca panas tersebut terhadap tubuh kita.

Dampak tersebut jika dibiarkan akan berisiko serius bagi kesehatan tubuh. Berikut dampaknya:

Dehidrasi

Ketika tubuh di terpa suhu panas, cairan dalam tubuh akan keluar.

Jika cairan tersebut keluar dalam porsi yang banyak, tubuh akan mengalami dehidrasi.

Cairan dalam tubuh yang keluar mengandung mineral penting yaitu natrium dan kalium.

Gejala dehidrasi seperti akan lebih merasa haus, kering pada bibir, buang air kecil terasa lebih sedikit.

Saat cuaca panas melanda, dianjurkan untuk banyak mengonsumsi air putih.

Baca Juga: Soal Limbah Minyak Utara Tugu, Pemkot Jogja Panggil Pemilik Usaha Hari Ini

Ruam Kulit

Suhu dan cuaca panas akan menghasilkan keringat yang berlebih.

Terlebih pada bagian-bagian lipatan tubuh tertentu seperti di ketiak, selangkangan, leher, dan siku, bisa mengakibatkan keringat lebih mudah tersumbat.

Keringat yang tersumbat di pori-pori akan menimbulkan benjolan kecil berwarna merah. Itulah yang disebut ruam kulit.

Untuk mencegahnya, dapat dengan menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang mudah menyerap keringat.

Kulit Terasa Terbakar

Sinar matahari yang menerpa kulit secara langsung akan membuat kulit terasa terbakar. Hal tersebut akan membuat kulit menjadi kemerahan, terasa gatal, dan nyeri.

Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Untuk mengatasinya dapat dengan menggunakan pakaian yang tertutup dan menggunakan sunscreen serta lotion yang mengandung anti UV.

Baca Juga: Kabar Aktris Cantik Celine Evangelista Ani-ani Jaksa Agung dan Terima Rp 500 Juta, Jadi Guyonan

Tekanan Darah Rendah

Kehilangan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan tekanan dalam darah menjadi rendah.

Tekanan darah yang menurun dapat menyebabkan pusing bahkan pingsan.

Heat Stroke

Heat stroke terjadi karena tubuh tidak mampu menerima suhu panas yang berlebih. Akibatnya suhu dalam tubuh akan meningkat drastis hingga 41° Celcius.

Kondisi yang akan dialami yaitu, tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat, kulit akan mengering, kulit menjadi terasa panas, pusing, detak jantung cepat, mual dan sakit kepala.

Baca Juga: Bisnis Properti Diproyeksi Meningkat, DPD REI DIJ Siapkan Pameran di Akhir Tahun

Penurunan Fungsi Kognitif

Suhu panas dapat mengakibatkan otak kesulitan memproses segala hal.

Hal tersebut akan mengganggu kinerja dan memberikan risiko yang tidak baik. Itu terjadi karena otak hanya menerima sedikit darah.

Permasalahan Jantung

Saat suhu panas menerpa tubuh, jantung akan memompa darah lebih banyak ke kulit.

Darah yang terperangkap di kulit terjadi saat tubuh mencoba mendinginkan tubuhnya.

Saat hal ini terjadi, jantung akan memberikan tekanan yang lebih besar dan harus bekerja keras untuk memompa darah ke bagian-bagian tubuh yang lain agar tidak ada bagian tubuh yang tidak teraliri darah.

Bagian tersebut salah satunya jantung. Maka, ketika jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, dapat mengakibatkan serangan jantung. (Anistigfar/Radar Jogja)

Baca Juga: Dua Tersangka TPPO Adalah IRT, Pernah Menyalurkan PMI secara Legal dan Ilegal

Lainnya

Exit mobile version