Neutron Yogyakarta

Ada Kuliner Serba Kuah di Kawasan Alun-Alun Utara, Bisa Nikmati Sop Manten tanpa Datang ke Hajatan 

Ada Kuliner Serba Kuah di Kawasan Alun-Alun Utara, Bisa Nikmati Sop Manten tanpa Datang ke Hajatan 
SEGAR: Pemilik Pendopo Sop Suryanti di Warungnya Jumat (10/11). Winda Atika Ira P/Radar Jogja 

RADAR MAGELANG – Warga Jogja maupun pelancong tak perlu menunggu acara hajatan saat ingin mencicipi sop manten. Hanya perlu datang di kawasan Alun-Alun Utara, makanan berkuah khas Solo itu bisa dinikmati dengan Rp 15.000 per porsi.

Sejatinya, sop manten hanya disajikan di acara pernikahan masyarakat Jawa. Namun menu favorit ini, banyak dijual di luar acara hajatan. “Memang kalau orang Jogja tahu karena sop manten hanya ada di acara pernikahan saja. Tapi belum paham diluarpun bisa disajikan. Makanya saya unggah ke Jogja, sop manten dengan versi pendopo sop,” ujar Suryanti, pemilik Pendopo Sop kepada Radar Jogja Jumat (10/11).

Dari sisi tampilan, sop manten tidak jauh berbeda dengan sop yang disuguhkan di acara jagong manten. Berbeda dengan sop ayam pada umumnya, sop manten memiliki rasa gurih segar dengan isian yang lebih bervariasi. Tidak hanya potongan daging ayam. Ada irisan wortel, daun seledri, kacang merah, bawang goreng, kentang saja. Dan yang membedakan di sini, ada tambahan kembang waru, rolade, dan jamur sop. “Ciri khas kami nggak pakai MSG, ganti pakai kaldu jamur,” jelasnya.

Baca Juga: Ingin Kulineran Yang Berkuah, Sop Buntut Yang Ada Di Kota Yogya Ini Bisa Jadi Pilihan

Dalam sehari, dia bisa menjual lebih dari 100 sop manten. Dengan resep dihasilkan, merupakan racikannya sendiri. “Saya otodidak, karena keluarga basic-nya pedagang soto di Semarang,” tuturnya.

Olahan kuah yang disajikan oleh Suryanti tidak hanya sop manten. Namun ada juga sop iga dan beragam masakan iga yang dibanderol Rp 10 ribu sampai Rp 45 ribu.

Wisata kuliner Pendopo Sop ini ramai dikunjungi kala waktu makan siang, sore, hingga malam hari. Tak hanya warga lokal saja, banyak juga para pelancong yang meramaikan warung yang menyajikan masakan tradisional ini. “Di sini pelanggan variatif. Banyak bule turis asing yang mampir. Paling ramai Jumat, Sabtu, Minggu,” ungkapnya.

Baca Juga: Sop Senerk Purworejo Beda dengan Magelang

Wisata kuliner Pendopo Sop ini, memiliki tempat yang sangat nyaman dan juga bersih. Dinamai pendopo karena tempatnya yang bernuansa klasik Jawa, berupa pendapa. Sehingga cocok untuk didatangi oleh keluarga, pasangan, hingga rekan kerja. (wia/eno)

Lainnya