Neutron Yogyakarta

Lagu Debut Baby Monster berjudul Batter Up Unggul di Posisi Pertama iTunes di Berbagai Negara

Lagu Debut Baby Monster berjudul Batter Up Unggul di Posisi Pertama iTunes di Berbagai Negara
Baby Monster formasi lengkap tujuh personel. (YG Entertainment via Koreaboo)

RADAR MAGELANG – Kabar menyenangkan datang dari girl group terbaru, yaitu Baby Monster yang debut dengan lagu “Batter Up”.

Di lansir dari korea banget.com, YG entertainment telah meresmikan debut pertama girl band asal Korea Baby Monster atau yang dikenal dengan Baemon dan memperkenalkan mereka kedalam dunia industri musik pada Senin, 27 November 2023.

Girl band ini, sementara beranggotakan 6 orang yaitu, Ruka, Pharita, Asa, Rami, Rora, dan Chiquita. Sebab, salah satu personel bernama Ahyeon tidak dapat mengikuti debat karena harus beristirahat dengan alasan kesehatannya.

Album yang dirilis secara global dengan judul Batter Up, berhasil membawa Baby Monster mencapai posisi nomor satu dalam tangga lagu iTunes di beberapa belahan dunia.

Baca Juga: Mengenal Game The Sims 4, Ternyata Begini Serunya Main Game Simulasi Kehidupan…

Negara-negara tersebut antara lain: Argentina, Kamboja, Chili, Indonesia, Malaysia, Peru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan banyak lagi.

Dari unggahan akun Instagram @babymonster_ygoficialgirl band asal Korea ini sudah memulai debut mereka sejak 9 November 2023 dan resmi diperkenalkan ke seluruh dunia pada 27 November kemarin.

Mulai dari 12-23 November 2023, satu persatu anggota grup Baby Monster diperkenalkan kepada para pencinta musik Korea di berbagai belahan dunia dengan unggahan foto dan video dari masing-masing personil Baby Monster.

Sampai Pada tanggal 27 November 2023, Baby Monster telah resmi debut dengan lagu “Batter Up” yang saat ini jumlah penayangannya lebih dari 25 juta.

Hal ini menjadi kesenangan tersendiri bagi para personil Baby Monster di debut awal mereka dalam dunia industri musik. (Martin Hill Candratya/Radar Jogja)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version