Neutron Yogyakarta

Asah Kreativitas dan Empati, Siswa lewat Pameran Seni

Asah Kreativitas dan Empati, Siswa lewat Pameran Seni
BERAGAM: Siswa MAN 1 Bantul saat menyaksikan berbagai karya seni siswa lainnya saat pamenran seni budaya.Dokumentasi MAN 1 Bantul

RADAR MAGELANG – Siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul menggelar pameran seni budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap menghargai keberagaman, memumpuk toleransi, dan menumbuhkan empati.

Hal-hal seperti itu jarang bisa ditemui pada mata pelajaran eksakta. Maka, seni memiliki peran yang besar dalam tumbung kembang siswa sebagai bekal kehidupan. “Dengan diadakannya pameran ini maka siswa akan termotivasi dan menjadi lebih semangat dalam mempersembahkan karyanya,” ujar guru Seni Budaya MAN 1 Bantul Riyadi Setyawan Jumat (1/12).

Selain itu, agenda ini juga memiliki manfaat sebagai ajang menuangkan ide gagasan kreatif siswa dalam bentuk seni. “Serta menunjukan bakat seni para siswa madrasah yang selama ini terpendam dan sangat kurang digali,” lanjutnya.

Baca Juga: Polres Bantul Gelar Jumat Berkah dan Minggu Kasih

Pameran sendiri, hanya dilakukan di ruang kelas. Seluruh sudut ruangan, disulap sedemikian rupa agar karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi setiap siswa bisa terpajang.

Kepala Madrasah Khoiriyatun menyebut, karya seni yang dipamerkan memiliki tema, gaya, dan teknik berbeda. Hal ini menunjukkan keberagaman yang dijadikan sebagai sesuatu yang melengkapi. Bukan perbedaan yang mengancam.

Terlihat, lukisan siswa yang menggambarkan imajinasi dan ekspresi diri yang beragam. Dan semua menerima itu sebagai keindahan yang patut dirayakan.

Baca Juga: Sudah Hujan, Status Darurat Kekeringan Diperpanjang, Karena Ketersediaan Air Tanah di Bantul Masih Kurang

“Pameran seni ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengekspresikan diri, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keindahan seni budaya yang kita miliki,” tuturnya. (lan/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version