Neutron Yogyakarta

Hindari Kesalahan yang Bisa Menyebabkan Konflik di Rumah Tangga dan Solusinya

Hindari Kesalahan yang Bisa Menyebabkan Konflik di Rumah Tangga dan Solusinya
Ilustrasi rumah tangga yang bermasalah. ((mikeandsusandawson))

RADAR MAGELANG – Bahtera rumah tangga dapat runtuh karena berbagai alasan, salah satunya adalah masalah keuangan.

Banyak aspek masalah keuangan, seperti salah mengatur pendapatan dan belanja yang harus dikeluarkan.

Keluarga dapat tetap stabil secara finansial dengan mengatur keuangan mereka.

Pada hari Rabu (6/12), laman BFI mengungkapkan sejumlah kesalahan keuangan keluarga dan solusinya.

1. Tidak Membuat Anggaran

Salah satu kesalahan terbesar dalam mengelola keuangan rumah tangga adalah tidak membuat anggaran.

Baca Juga: NVIDIA Resmi Jadi Andalan Jepang dalam Era Kecerdasan Buatan, Pasok GPU di Tengah Larangan AS ke China!

Banyak pasangan tidak tahu berapa banyak uang yang datang dan pergi setiap bulan.

Melacak dan mengontrol pengeluaran menjadi sulit jika Anda tidak memiliki anggaran yang baik. Membuat anggaran di rumah adalah solusinya.

Catat semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk biaya harian seperti tagihan utilitas, tabungan, hipotek atau sewa, dan belanja harian.

2. Menyimpan Uang Secara Terpisah

Ini bisa menjadi kesalahan besar dalam hubungan.

Baca Juga: Rentetan Hasil Minor, Paulo Sitanggang Rindukan Kemenangan Bersama Rans Nusantara

Ini mungkin terjadi jika pasangan memiliki akun bank yang berbeda dan tidak berbagi uang.

Hal ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan finansial dan perasaan tidak terhubung di rumah tangga.

Pertimbangkan untuk membuka akun bank bersama untuk memenuhi kebutuhan keluarga Anda.
Ini meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan uang.

Jika Anda memiliki akun bersama, Anda dan rekan satu sama lain dapat berbicara dan membuat keputusan keuangan bersama.

3. Tidak Mendiskusikan Tujuan Keuangan

Berbicara tentang tujuan keuangan jangka panjang adalah bagian penting dari hubungan.

Baca Juga: Belajar Mengikhlaskan Kehilangan Dalam Film Ketika Berhenti di Sini

Banyak pasangan tidak berbicara tentang hal ini, yang dapat menyebabkan perbedaan tujuan dan ekspektasi yang tidak realistis.

Solusi adalah meluangkan waktu untuk berkumpul dan membahas tujuan keuangan Anda.

Pastikan Anda memiliki visi yang sama dan membuat rencana untuk mencapainya bersama.

Selain itu, selalu berkomunikasi dengan orang lain dan perbarui rencana keuangan Anda seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Belajar Mengikhlaskan Kehilangan Dalam Film Ketika Berhenti di Sini

4. Mengabaikan Dana Darurat

Ini adalah kesalahan umum lainnya. Kejadian tak terduga seperti kecelakaan, penyakit, atau kerusakan rumah dapat mengganggu keuangan rumah tangga dan menyebabkan konflik jika tidak ada cadangan uang yang memadai.

Solusinya adalah membuat dana darurat menjadi prioritas utama dalam rencana keuangan Anda.

Simpan biaya hidup sekitar tiga hingga enam bulan sebagai cadangan untuk digunakan dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Angkringan Padang Amboi, Membawa Konsep Unik Ala Minang

5. Membiarkan Hutang Bertumpuk

Utang adalah beban keuangan yang dapat merusak hubungan. Tidak memiliki rencana pembayaran yang jelas adalah salah satu kesalahan yang sering terjadi.

Membuat rencana pembayaran utang yang terstruktur adalah solusinya. Prioritaskan utang dengan bunga tinggi dan jika memungkinkan, lakukan pembayaran tambahan.

Jika Anda belum memiliki jumlah hutang yang cukup besar, jangan menambah hutang baru.

6. Tidak Berinvestasi untuk Masa Depan

Menabung dan berinvestasi untuk masa depan adalah dua langkah penting dalam mengatur uang.

Baca Juga: Gen Z Jadi Incaran KPU Kebumen, Patok Target Partisipasi Pemilih 70 Persen

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak berinvestasi dan hanya fokus pada kebutuhan sehari-hari.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam rencana pensiun, portofolio saham, atau properti.

Tujuan keuangan jangka panjang dapat dicapai dengan investasi yang cerdas.

Baca Juga: Peringatan Mendalam dari PVMBG, Pemantauan Ketat Aktivitas Gunung Api di Indonesia: 2 di Antaranya di Pulau Jawa dan Berstatus Siaga

7. Menyimpan Rahasia Keuangan

Pasangan dapat merusak kepercayaan dan keharmonisan rumah tangga jika mereka menyembunyikan masalah keuangan atau utang mereka.

Selalu menjadi jujur dan terbuka tentang masalah keuangan adalah solusinya.

Berbicaralah dengan pasangan Anda tentang kebijakan keuangan Anda dan bagilah tanggung jawab. Jika Anda menghadapi masalah keuangan, cari solusi bersama.

Baca Juga: Kalurahan Tirtohargo Bantul Ditetapkan Sebagai Desa Maritim, Jadi Sarana Peningkatan Usaha Perikanan dan Wisata Bahari

8. Membiarkan Emosi Mengendalikan Keputusan Keuangan

Situasi seperti investasi impulsif atau pembelian besar yang tidak direncanakan adalah contoh kesalahan yang sering terjadi.

Solusinya adalah mengontrol emosi saat membuat keputusan keuangan. Untuk mendukung keputusan keuangan, gunakan bukti dan logika. (Putri Aprilia Ningsih / Radar Jogja).

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)