Neutron Yogyakarta

Bucket Hat, Fashion Item untuk Style ala Selebriti Korea

Bucket Hat, Fashion Item untuk Style ala Selebriti Korea
MULTIFUNGSI: Bucket hat adalah topi yang identik dipakai saat memancing. Namun ternyata bisa digunakan di berbagai aktivitas. Bahkan, kerap digunakan untuk penunjang fashion anak muda. ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Hingga kini, penggunaan bucket hat di kalangan anak muda hingga dewasa, nampaknya tidak pernah luntur. Topi yang identik dipakai saat memancing atau mencari ikan ini, nyatanya bisa digunakan di berbagai aktivitas. Bahkan, kerap digunakan untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.

Selain itu, bucket hat dirasa cocok untuk menunjang penampilan yang lebih kasual. Fashion item yang satu ini semakin digandrungi karena menjadi satu style yang digunakan para artis maupun idol Korea. Sehingga banyak masyarakat, utamanya kawula muda yang ingin tampil trendi ala Korean look.

Topi ini berbentuk bulat dengan bahan yang ringan dan fleksibel. Bentuknya menyerupai ember. Seiring berjalannya waktu, bucket hat yang ditawarkan lebih bervariasi. Baik dari segi bahan maupun modelnya. Terlebih, aksesori ini tidak hanya digunakan oleh laki-laki, tapi juga cocok untuk perempuan.

Muhammad Ivan Fadilla Putra (Dokumentasi Pribadi)

Pengguna bucket hat Miftakhul Hayu, 27, menuturkan, selain menjadi pelindung diri saat panas, pemakaian topi jenis itu akan menambah kesan stylish pada outfit yang digunakan. “Bucket hat tidak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga meningkatkan gaya berpakaian,” ujarnya kemarin (8/12).

Menurutnya, bucket hat saat ini kembali menjadi tren setelah banyak selebriti atau idol Korea yang mengenakannya. Hal itu tentu dapat memengaruhi penggemarnya agar ikut menggunakan bucket hat. Padahal, tren penggunaannya sudah ada sejak 1990-an.

Bagi dirinya yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, bucket hat menjadi satu pilihan yang cocok untuk menghalau paparan sinar matahari. Selain itu, dia juga lebih merasa nyaman memakai bucket hat ketimbang topi jenis lainnya. Sebab, bentuknya lebih fleksibel. “Kalau aku punya dua (bucket hat, Red) warna gelap semua,” kata Atta, sapaan akrabnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Ivan Fadilla Putra. Penggunaan bucket hat cenderung fleksibel. Tak heran jika topi itu menjadi item favorit dari berbagai kalangan. Mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Fleksibilitasnya, kata dia, bisa dipadankan dengan berbagai jenis pakaian. Baik kemeja, kaus, hingga dres.

Selain itu, bucket hat juga bisa digunakan di berbagai kegiatan. Seperti berolahraga, bepergian, atau hanya sekadar beraktivitas sehari-hari. Apalagi topi tersebut kini memiliki banyak model dan desain yang unik. Biasanya, bahan yang digunakan terbuat dari denim, kanvas, maupun linen.

Ivan punya dua koleksi bucket hat. Warna hitam dan hijau tua. Seperti penggunaan topi lainnya, dia kerap memakai bucket hat saat cuaca panas. Cocok digunaan untuk mendaki gunung ataupun saat bersantai. “Lebih enak aja (pakai bucket hat, Red). Justru terkesan kayak oppa-oppa Korea,” kelakarnya. (aya/eno)

Lainnya