Neutron Yogyakarta

Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Dua Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Dua Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng
IMG-202PANAS: Awan panas guguran terpantau keluar dari puncak Gunung Merapi, Jumat malam (1/12/2023). (Dok Istimewa)

RADAR MAGELANG – Gunung Merapi kembali mengeluarkan dua kali guguran lava ke arah Kali Bebeng. Jarak luncur maksimum 1.000 meter.

Demikian laporan dari petugas pengamat Gunung Merapi Ahmad Sopari dan Yulianto dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). [https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan].

Pengamatan dilakukan hari Rabu 13 Desember 2023 pukul 12:00 hingga 18:00 WIB.

Gunung Merapi memiliki ketinggian 2968 mdpl (meter di atas permukaan laut). Berada di Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten (Jawa Tengah).

”Cuaca mendung di sekitar Gunung Merapi. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 19.3-21.5 °C, kelembaban udara 72-99 %, dan tekanan udara 872.2-918.7 mmHg,” sebut laporan tersebut.

Sedangkan secara visual, Gunung Merapi diselimuti kabut 0-III. Asap kawah nihil.

Sementara itu, data kegempaan Gunung Merapi: guguran sebanyak 25 kali, amplitudo: 3-23 mm, durasi: 21.76-134.96 detik. Tektonik Jauh: jumlah: 1, Amplitudo: 6 mm, S-P: 23.8 detik, Durasi: 118.6 detik. Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih di Level III (Siaga).

Rekomendasi untuk warga sekitar Gunung Merapi:
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kmSungai BedogKrasakBebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (iwa)

Lainnya