Neutron Yogyakarta

Ka’bah di Kelilingi Pagar Tinggi Karena Pemeliharaan, Jemaah Tidak Bisa Sentuh untuk Sementara Waktu

Ka’bah di Kelilingi Pagar Tinggi Karena Pemeliharaan, Jemaah Tidak Bisa Sentuh untuk Sementara Waktu
Sumber foto Herald.id

RADAR MAGELANG – Ka’bah sedang melaukan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala.

Terlihat di beberapa foto yang tersebar di internet, bangunan suci tersebut kini tengah dikelilingi oleh pagar penutup hingga ke area Hijr Ismail.

Menurut yang dilaporkan oleh Kantor berita Saudi, SPA, pekerjaan ini dimulai sejak Sabtu (9/12/2023) di bawah pengawasan Departemen Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Saudi dan berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya.

Baca Juga: Perayaan HUT Ke-16 Taman Pintar, 40 Siswa SD Ikut Berbagi Pengalaman

Perkejaan pemeliharaan ini meliputi pernaikan pada setiap saluran pembuangan air hujan, pelapisan atap dengan marmer, perbaikan katup air, hingga perbaikan pintu.

Selain itu pemeliharaan ini juga di bawah pengawasan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi Mohammed bin Salman (MbS).

Akibat dari pekerjaan renovasi dan pemeliharaan tersebut, jemaah untuk sementara waktu tidak bisa menyentuh Ka’bah dan melihat ataupun mencium Hajar Aswad terlebih dahulu.

Baca Juga: TaK Hanya Bapok Aman, Pemkot Magelang Pastikan Suasana Kondusif Jelang Nataru 2023

Namun meskipun demikian, jemaah masih tetap bisa melakukan tawaf (mengelilingi Ka’bah) dan juga melakukan ibadah lainnya seperti shalat dan berdoa.(Trimina Klara/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version