RADAR MAGELANG – Penggunaan peralatan makan kayu turut dipilih oleh pengusaha kuliner. Seperti yang dilakukan oleh Kumpeni Burgers, kafe di Gunung Sempu, Kasihan, Bantul yang menggunakan wood plate untuk penyajian makanan.
Tidak hanya demi penyajian makanan agar terlihat estetik, tetapi juga menambah signature bagi tempat bisnis tersebut. Pun kesehatan dan ramah lingkungan menjadi alasan utamanya. “Empat tahun lalu sejak Kumpeni berdiri hanya memakai wood plate saja. Jadi piring sajinya piring kayu,” kata pemilik kuliner Kumpeni Burgers Chris Ronggo Admodikoro kemarin (22/12).
Chris menjelaskan, alasan utamanya memilih piring saji dari kayu karena non-konduktor alami. Dan tidak reaktif terhadap zat atau bahan makanan. “Kalau saya lebih ke cenderung dari alasan kesehatan, dalam keadaan panas tidak menghantarkan panas,” ujarnya.
Menurutnya, piring saji kayu akan bisa lebih awet. Pun tak meninggalkan karat dalam kayu. “Dan kayu itu termyata dia lebih dapat membunuh bakteri,” jelasnya.
Karena sifat dasar kayu dari bahan alami, maka dalam perawatannya pun dinilai lebih mudah dan murah. Sebab kayu memiliki sifat tidak tahan terhadap sabun yang keras, sehingga hanya butuh dijemur saja. “Jadi cuma diangin-anginkan dijemur, tidak asal ditumpuk. Kalau pun dia jatuh tahan pecah,” lontarnya.
Untuk jenisnya, dia memilih jati. Untuk grade di atasnya, masih ada kayu nangka. Sedangkan untuk kayu lainnya, tidak tahan terhadap air atau lebih mudah lapuk. Seperti kayu mahoni dan pinus. (wia/eno)