RADAR MAGELANG – Selain ramah lingkungan, ada banyak alasan mengapa saat ini peralatan makan berbahan kayu lebih diminati. Penggunaan kayu disebut lebih aman dibandingkan peralatan makan dari stainless steel maupun plastik. Selain itu, segi tampilan juga lebih estetik.
“Lebih estetik dan anti-mainstream,” jelas Gifta Ananda, salah seorang pengguna alat makan kayu kepada kemarin (22/12).
Alat makan dari kayu, lanjutnya, lebih cocok jika digunakan untuk wadah makanan yang masih panas. Hal tersebut karena kayu tidak mudah menghantarkan panas jika dibandingkan dengan alumunium, logam, ataupun stainless steel.
“Buat wadah sayur sop atau soto misalnya, itu lebih nyaman karena nggak panas saat diangkat,” ujarnya.
Gifta menilai, menggunakan alat makan dari kayu lebih aman dan tidak menyakiti. Dia mencontohkan saat menggunakan sendok plastik atau stainless yang finishing-nya kurang bagus. Seringkali bibirnya terkena bagian sudut dari alat makan tersebut.
“Kalau kayu biasanya halus. Kalau plastik biasanya cetakan pabrik jadi untuk finishing kadang kurang rapi,” lontarnya.
Menggunakan alat makan dari kayu juga lebih awet jika dirawat dengan baik. Dia membandingkan dengan besi yang gampang berkarat. “Kayu kan tidak berkarat atau menjadi korosif saat kena asam. Jadi jelas lebih aman,” tuturnya.
Sementara itu, ibu rumah tangga Dewi Eka Pratiwi menambahkan, untuk bekal anaknya yang masih PAUD dirinya menggunakan alat makan dari kayu. Dia menilai karena lebih aman dan sehat.
“Ya karena saya menilai kayu tidak mengandung bahan kimia, jadi kalau untuk makan anak kemungkinan lebih sehat,” jelasnya.
Walaupun banyak positifnya, alat makan kayu juga dinilai mengandung beberapa kekurangan. Dewi menyampaikan yang paling ribet ketika mencuci alat tersebut. “Kalau nggak segera dicuci, nanti nodanya akan sulit hilang, karena kayu itu ada pori-porinya,” bebernya.
Alat makan kayu juga berpotensi menimbulkan banyak bakteri atau kuman jika membersihkanya tidak maksimal. Setelah dicuci juga tidak boleh langsung disimpan, harus ditunggu hingga benar-benar kering. “Takutnya ada jamur (kalau tidak kering, Red),”
Dia pun mengimbau untuk membersihkannya dengan air panas. Terlebih saat ada kerusakan seperti lubang pada alat makan. “Atau sebaiknya diganti,” sebutnya. (cr5/eno)