Neutron Yogyakarta

Kampanyekan Kuliner dengan Judul Masakan Nusantara

Chef Janwar Wely Husin Raih Karya Musik Terbaik Kemenparekraf
Kampanyekan Kuliner dengan Judul Masakan Nusantara

JOGJA – Memiliki motivasi mengampanyekan dan memperkenalkan kuliner Nusantara, mantan chef profesional hotel bintang lima merambah profesi di bidang musik. Menarik, musik atau beberapa lagu yang  dirilisnya masih berhubungan dengan makanan. Kini, karyanya meraih penghargaan Karya Musik Terbaik 2022 dari Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Kemenparekraf.

Apresiasi kreasi Indonesia merupakan langkah pertama seorang konsultan kuliner Janwar Wely Husin mendakwakan cerita-cerita masakan melalui irama lagu yang indah dan mudah diingat serta sesuai kesenangan anak muda. “Lagu ini fokus pada masakan lokal dan selalu mengampanyekan bangga kuliner lokal,” kata Chef Jawel, sapaan akrabnya.

Melalui karya musik ini, ditargetkan bisa menginspirasi para chef lain untuk mencintai dan bangga terhadap kuliner Indonesia. Serta menyadarkan generasi milenial bahwa kuliner Indonesia adalah kaya dan terbaik, sehingga edukasi itu tak hanya dilakukan lewat demo masak saja, melainkan karya musik bertajuk Kuliner Nusantara.

Tak sedikit karya musik yang sudah dihasilkan anak pertama dari dua bersaudara itu. Dari beberapa judul lagu itu dituliskan cerita-cerita masakan melalui sebuah musik, yang bernama 4M project atau Masak Musik Musik Masak. Dan menuliskan cerita makanan, cita cita perjuangan dan cinta.

Beberapa lagu yang berjudul makanan telah di rilisnya, meliputi dua rasa, kolak, nasi goreng, asam manis, rendang, ketupat lebaran, soto dan masih banyak lainnya. “Sebagaimna kecintaan saya dengan kuliner Nusantara, saya ingin menceritakan sejarah, peristiwa, semangat, dan sisi lain dari sebuah masakan,” ujarnya.

Tak hanya mencintai masakan dan pernah menjadi chef di pastry Hotel Tentrem Jogja 2018-2019, bermusik adalah bagian dari mengekpresikan cinta dan anugerah dari yang maha kuasa. Kemudian aktif menulis lagu dari SMP dan hingga saat ini kurang lebih 50 lagu yang sudah ditulis.

“Dalam mencintai musik dan masak, saya membuat konsep bagaimana menyatukan pagelaran musik yang apik dengan demo masak yang lezat, Kemudian 2018 saya merilis konsep Konser Masak yang mana saya melakukan aksi demo masak sambil menyanyikan lagu,” jelas Founder and Director Explorasa Nusantara.

Mencintai masakan adalah bentuk pengabdiannya kepada orang tua. Awal mulai bisa memasak karena pada waktu kecil tak luput selalu membantu orang tua ke sawah, meski tidak diperbolehkan. Maka tugasnya hanya diminta menjaga adiknya serta menyiapkan makanan. Dari cerita itu, laki-laki 33 tahun ini berprofesi sebagai chef dan memiliki usaha kuliner saat ini. “Dari inilah masak melebihi dari enak dan tidak enak bagi saya. Karena ada senyum kedua orang tua saya di setiap makanan enak,” terangnya.

Adapun proses seleksi Kemenparekraf cukup panjang yaitu pada awal tahun mengisi formulir pendaftaran dan mengisi semua pertanyaan tentang karya-karya yang disampaikan ke panitia kurasi AKI 2022. Tak lupa disertakan dengan menulis tentang keaslian karya serta pertanggung jawaban terhadap karya, dan kemudian diumumkan terpilih menjadi finalis.

“Akhirnya perjuangan membuahkan hasil. Dari kurang lebih 100 karya yang masuk ke babak final, saya terpilih satu dari tujuh karya terbaik dan yang membanggakan. Saya satu-satunya penyanyi solo, karena keenam penerima anugerah lainnya adalah grup atau band,”  tambahnya

Sebagai puncak dari AKI 2022, Jawel Husin akan tampil pada malam puncak penganugerahan karya musik terbaik 2022 dari Kemenparekraf itu di Aeon Mall BSD pada 6-9 Oktober 2022. Konsep panggung yang akan ditampilkan panitia adalah Konser Masak seperti halnya yang pernah dilakukan 2018 lalu.

“Saya akan membawakan lagu sendiri dan lagu top list agar bisa mengajak para penonton ikut bernyanyi, serta akan menyiapkan aksi suprise untuk para penonton yang hadir,” kata warga kelahiran Sungai Pinang, Sumatera Selatan, yang saat ini berdomisili di Jogja. (laz)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)