Neutron Yogyakarta

Iwan Saktiadi Digantikan Alfian Nurrizal

Iwan Saktiadi Digantikan Alfian Nurrizal

SLEMAN – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIJ resmi dijabat Komisiaris Besar Polisi (Kombes Pol) Alfian Nurrizal. Alfian resmi menggantikan Kombes Pol Iwan Saktiadi yang sebelumnya menduduki jabatan dirlantas sejak Agustus 2020. Serah terima jabatan dilaksanakan di Polda DIJ kemarin (10/9).

Sebelumnya, Alfian berdinas di Polda Jateng. Dengan jabatan yang diemban sebagai sebagai Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Proses mutasi ini berlangsung Senin (26/9). Sementara Iwan, akan ditugaskan di Polresta Surakarta. Menggantikan Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Kapolresta Surakarta, Polda Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIJ Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan, mutasi ini berdasarkan surat telegram dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tertanggal 24 September 2022. Tercantum dalam nomor ST/2046/IX/KEP/2022. Irwan, satu di antara 30 personel dalam jabatan di struktur Polri yang namanya tercatut dalam mutasi. “Mutasi dan rotasi personel Polri merupakan hal yang wajar. Tujuannya untuk penyegaran organisasi,” ungkap Yuli kemarin.

Sementara Kapolda DIJ Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, proses mutasi jabatan di lingkungan kesatuan organisasi Polri bertujuan untuk menjaga dinamika operasional dan penyegaran proses manajerial organisasi. Mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. “Adanya mutasi jabatan, maka kelanjutan pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan dapat berjalan secara efektif. Meningkatkan kualitas kinerja kesatuan, baik dalam bidang pembinaan maupun operasional,” beber Asep.

Adanya mutasi ini, Asep berharap, ke depan Polda DIJ semakin maju. Terutama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat. (mel/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)