Neutron Yogyakarta

Tingkatkan Power, Pemain Digenjot di Pantai Depok

Tingkatkan Power, Pemain Digenjot di Pantai Depok

BANTUL – Liga 1 musim 2022/2023 segera bergulir. Tim-tim peserta sudah semakin intensif mempersiapkan diri. Sejumlah tim resmi mengumumkan skuadnya dengan menggelar laga uji coba sekaligus launching tim. Tak ketinggalan memperkenalkan jersey resmi yang akan digunakan untuk melakoni laga nanti.

Terbaru, tim Persija Jakarta menjajal Rans Nusantara dan Persebaya Surabaya menghadapi PSIM Jogja menandai launching tim itu. Nah, bagaimana dengan PSS Sleman? Sejauh ini, tim berjuluk Super Elang Jawa itu hanya mengumumkan lewat media sosial, bahwa mereka akan melakukan launching jersery di Maguwoharjo International Stadium (MagIS), Rabu (20/7), besok. Launching itu diberi titel Virus Cinta untuk Super Elja.

Media Officer PSS Sleman Juan Tirta Abditama membenarkan agenda yang akan dihelat di kandang PSS Sleman itu. Namun, dia enggan berkomentar lebih tentang agendanya. Hanya menyebutkan akan ada guest star Termasuk apakah akan menggelar laga uji coba yang menyertainya. ”Maaf, saya belum bisa menjawab,” ujarnya singkat.

Di bagian lain, tim pelatih PSS Sleman terus mematangkan persiapan jelang laga perdana di Liga 1 2022/23. Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara pun menambah porsi latihan fisik.Para pemain PSS digenjot latihan fisik di kawasan Pantai Depok, Bantul pada Sabtu (16/7) lalu.

Dengan menggelar latihan di medan pasir, tim pelatih berharap power pemain semakin kuat. Pemilihan lokasi latihan di pantai selain untuk meningkatkan power pemain, juga memberikan kesempatan bagi para pemain untuk menikmati tempat latihan yang berbeda dibanding biasanya. “Pemain juga bisa sedikit refreshing dan sasaran latihan yang kami inginkan juga tetap bisa terpenuhi,” tambah pelatih 48 tahun itu.

Dalam latihan yang dilaksanakan di Pantai Depok itu, tidak semua penggawa Super Elang Jawa ikut bergabung. Sejumlah pemain masih absen latihan dengan berbagai alasan. Sejauh ini belum semua pemain yang bergabung. Namun, kiper Jandia yang sudah bergabung seusai menemani istrinya melahirkan. “Semoga semua pemain bisa lengkap sebelum laga perdana melawan PSM nanti,” terang Seto.

Jelang laga perdana  PSS Sleman kontra PSM Makassar di Liga 1, Seto menyebut duel tersebut tidak akan mudah meskipun lagaperdana akan dihelat di kandang sendiri. Selain tim yang akan dihadapi adalah salah satu tim kuat di Tanah Air, persiapan yang mepet menjadi salah satu penyebabnya. Menurut Seto, waktu yang dimiliki oleh timnya untuk menghadapi laga perdana di Liga 1 2022/23 sangat mepet. PSS Sleman baru saja menyelesaikan gelaran turnamen Piala Presiden 2022. ”Namun apapun itu, kami harus tetap siap tidak siap menatap laga perdana. Semoga kami bisa menyiapkan diri lebih baik dan bisa mendapatkan hasil yang terbaik di Liga 1 nanti,” pungkasnya. (cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version