Neutron Yogyakarta

Pendangkalan, Venue Dayung Pindah ke Waduk Sermo

Pendangkalan, Venue Dayung Pindah ke Waduk Sermo

JOGJA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) bersama perwakilan KONI empat Kabupaten dan Kota Jogja melakukan survei ke dua venue cabang olahraga (cabor) sepak takraw dan cabor dayung, pada Minggu (31/7). Survei venue ini dilakukan dalam upaya untuk memastikan tempat untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI 2022 mendatang.

Venue cabor sepak takraw di GOR Fajar, Gamping, Sleman. Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto berpesan agar venue sepak takraw segera mendapat kepastian. Ia mengatakan agar venue sepak takraw disiapkan dengan baik dengan menambah beberapa perlengkapan yang masih belum sesuai standar.“Saya berharap cabor sepak takraw lolos Pra-PON tahun depan,” katanya.

Ketua Panitia PORDA 2022, Pramana mendesak supaya venue ini segera dipastikan. Kekurangan seperti lampu dan sebagainya juga harus segera dibereskan.

Selanjutnya rombongan bergerak ke Sungai Bogowonto yang rencananya dipakai untuk cabor dayung. Setelah mendapatkan paparan dan penjelasan dari Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia(PODSI) yang rencananya venue dayung akan digelar di Sungai Bogowonto, akhirnya terpaksa harus dipindahkan karena terjadi pendangkalan yang menyebabkan debit air berkurang. “Tidak memenuhi syarat untuk kejuaraan dayung,” kata Pramana.

Alternatif yang memungkinkan adalah Waduk Sermo. Rombongan pun akhirnya melakukan pengecekan ke Waduk Sermo. Menurutnya, semua sependapat bahwa Waduk Sermo akan digunakan untuk cabor dayung. KONI DIJ juga meminta kepada Pengda PODSI untuk segera menyampaikan secara resmi perihal perubahan venue tersebut. (cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)