SLEMAN– Saat TimU-16 Indonesia mengalahkan Vietnam 2-1 dalam fase grup Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo International Stadium (MagIS), Sabtu (6/8), lalu jumlah penonton mencapai lebih dari 10.000. Malam ini, kedua tim kembali berhadapan di partai puncak di tempat yang sama. Diperkirakan, jumlah penonton yang akan memberikan dukungan akan lebih besar lagi.
Animo dan antusiasme penonton untuk menyaksikan laga Timnas U- 16 di ajang ini memang relatif besar. Setidaknya dimulai saat fase grup Indonesia melawan Vietnam. Jumlah penonton semakin meningkat saat semifinal Indonesia menghadapi Myanmar, Rabu (10/8). Malam ini, Stadion Maguwoharjo dipastikan akan bertambah meriah lagi.”Saya sudah membeli tiket untuk laga final nanti,’’ kata Setya, warga Sleman.
Tak hanya penonton dari Jogjakarta dan sekitarnya yang datang menyaksikan laga. Ratusan bahkan ribuan penonton dari luar daerah antusias datang ke Maguwoharjo. Sejumlah pengurus Askot PSSI Kota Blitar dan pengurus KONI Kota Blitar secara khusus memberikan dukungan kepada M Iqbal Gwijangge dkk. Secara khusus, mereka datang untuk menyuport dua pemain Timnas U-16 asal Blitar, yakni Muhammad Rizki Afrisal dan Arkhan Kaka Putra saat laga semifinal lalu. Dan hari ini, rombongan dari Kota Patria- julukan Kota Blitar ini dipastikan akan hadir lebih banyak lagi di Maguwoharjo.”Yang berangkat dari Blitar cukup banyak,’’ kata Arif, salah satu supporter asal Blitar.
Dukungan untuk Timnas U-16 ini memang istimewa. Keluarga para pemain pun diboyong untuk hadir dan memberikan dukungan langsung. Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti dengan difasilitasi PSSI secara khusus mengundang orang tua para pemain untuk hadir dan memberikan dukungan langsung kepada anak-anaknya saat bertanding melawan Vietnam di pertandingan final Piala AFF U-16 2022.
Bima beralasan kehadiran orang tua bisa menambah suntikan motivasi bagi para pemainnya.”Kalau masuk final ada orang tua yang datang untuk motivasi para pemain,” ucap Bima Sakti dalam konferensi kemarin (11/8).
Atmosfer Stadion Maguwoharjo memang luar biasa. Pelatih Vietnam U16, Nguyen Quoc Tuan pun mengakui itu. Bahkan dia menyebut kekalahan timnya dari Indonesia di fase grup lantaran gugup. Sebab, mereka belum pernah menghadapi tekanan seperti itu. Anak asuhnya belum berpengalaman menghadapi tekanan penonton.
Nguyen Quoc Tuan meminta kepada PSSI untuk lebih memerhatikan keamanan skuadnya dari suporter Indonesia di laga final. Duel terakhir di pertandingan pamungkas fase grup menyisakan insiden yang tidak mengenakan bagi Vietnam. Skuad Vietnam mendapatkan cacian hingga lemparan botol dari para suporter Indonesia saat melakoni pemanasan. Nguyen Quoc Tuan meminta pihak keamanan untuk melindungi para pemainnya dalam laga final besok. “Saya punya satu permintaan kepada PSSI terkait keamanan skuad kami,” kata Nguyen.
Pada pertemuan terakhir, saat skuad Vietnam melakukan pemanasan, ada banyak tekanan dari suporter Indonesia, seperti teriakan, cacian, hingga lemparan botol. “Kami dengan rendah hati meminta untuk pihak keamanan berada di sisi Vietnam saat kami melakukan pemanasan,” imbuhnya. (cr5/din)