Neutron Yogyakarta

Tim U-16 Ingin Beri Hadiah untuk HUT RI

Tim U-16 Ingin Beri Hadiah untuk HUT RI

SLEMAN – Tim U-16 Indonesia sukses mengalahkan Vietnam 2-1 dalam fase grup Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8). Malam ini, kedua tim kembali berhadapan di partai puncak di tempat yang sama. Hasil positif ini menjadi bekal berharga bagi Garuda Asia-julukan tim U-16 untuk menjadi juara.

Bima Sakti mengatakan skuadnya bertekad menjuarai turnamen ini dengan mengalahkan The Golden Star- julukan Vietnam di final dan menjadi kado HUT ke-77 RI. Ia meminta kepada anak asuhnya untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Ini adalah momen terbaik bagi pemain untuk bisa membanggakan orangtua mereka dan membuat prestasi yang baik bagi karirnya. “Itu akan menjadi hadiah kemerdekaan Indonesia,” kata Bima dalam sesi jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kemarin (11/8).

Meski begitu, Bima mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak menganggap remeh Vietnam meski Garuda Asia sudah mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1 pada laga terakhir Grup A. Ia tak ingin terlena dengan hasil pertemuan sebelumnya. Menurut Bima, Vietnam adalah tim yang bagus dan berpengalaman. “Mereka militan, pekerja keras, dan ngotot. Oleh sebab itu kita harus bisa meredam itu semua dengan inisiatif lebih awal,” ucapnya.

Ia mengakui skuad asuhan Nguyen Quoc Tuan adalah tim yang solid. Bahkan Vietnam sempat menjalani pemusatan latihan di Jerman dan beruji coba dengan tim-tim muda Bundesliga seperti Borussia Dortmund. “Jadi mereka adalah tim yang bagus. Kita tidak boleh menganggap remeh meski kemarin sudah menang. Besok harus lebih kerja keras lagi. Harus fokus, kurangi kesalahan-kesalahan, dan fokus setiap menit,” pesannya.

Bima juga akan melakukan perubahan, karena sejak pertandingan pertama fase grup konta Filipina, ia selalu mengubah kompisisi pemain. Dia bersyukur tahun ini memiliki pemain yang merata di semua posisi. “Sehingga saya tidak kesulitan untuk mengubah siapa yang main dalam tiap pertandingan,” ujar juru taktik 46 tahun itu.

Pada laga semifinal kemarin, Bima mengubah skema dengan menempatkan dua penyerang dan menaruh tiga pemain di belakang guna menembus ketatnya pertahanan Myanmar. “Kita memang harus lebih banyak kombinasi dan variasi serangan supaya bisa lebih banyak menciptakan peluang ke gawang lawan,” tutur Bima.

Terkait dengan kondisi pemain, Bima membeberkan bahwa kondisi pemain dalam keadaan sehat. Tim pelatih sudah berkoordinasi dengan tim dokter, fisioterapis, dan masseur. “Pagi tadi langsung massage semua pemain. Yang paling utama adalah recovery,” ucapnya.

Tim nasional Indonesia U16 berhasil melangkah ke partai final Piala AFF U16 2022 setelah menyingkirkan Myanmar di babak semifinal lewat adu penalti dengan skor 5-4. Sebelum laga perebutan juara, digelar laga perebutan peringkat ketiga antara Thailand kontra Myanmar, mulai pukul 15.30.(cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)