RADAR JOGJA – Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana Putra menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya suporter Sleman. “Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang. Kami juga akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman setimpal,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (28/8).
Ia menandaskan, tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa itu sendiri. Andy menjelaskan, impian PSS Sleman dan juga klub lain adalah, rivalitas hanya ada di lapangan selama 90 menit. “Setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportivitas,” tambahnya.
Dari informasi terakhir pihak kepolisian, pelaku pengeroyokan sudah tertangkap dan polisi sedang mendalami kasus ini. “Dari kejadian sebelumnya, saya sudah tidak ingin ini terjadi kembali. Membayangkan bagaimana orang tuanya melepas anaknya untuk mendukung tim kebanggaan, dan ternyata ia tidak pernah kembali. Itu membuat hati saya sangat teriris,” ucapnya.
Andy mengatakan, pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal, siapa pun pelakunya. “Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar dari kejadian ini, suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan hal serupa seperti ini tidak perlu terjadi lagi. “Saya berharap suporter sepak bola bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola di Indonesia,” tandasnya. (cr5/din/laz)