Neutron Yogyakarta

Larang Konvoi di HUT PSIM

Brajamusti dan The Maident Minta Anggotanya Patuh
Larang Konvoi di HUT PSIM
MATANGKAN TIM: Yudha Alkanza mencetak dua gol dalam laga uji coba PSIM Jogja menghadapi Tim Porda Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul kemarin pagi (23/6).(DOKUMEN PSIM JOGJA)

JOGJA – Laga antara Nusantara United melawan PSIM Jogja di Stadion Moch Soebroto, Magelang dipastikan digelar tanpa penoton. Seluruh elemen pecinta PSIM Jogja, khususnya Brajamusti dan The Maident diimbau tidak memaksakan hadir ke Magelang.

“Kami mengerti bahwa ada harapan besar bagi suporter untuk menghadiri pertandingan away melawan Nusantara United di Magelang yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun PSIM. Tapi tentunya kita semua harus menghargai keputusan dari pemerintah Kota Magelang dan pihak Kepolisian Magelang yang sudah melalui berbagai pertimbangan, termasuk pertimbangan keamanan,” kata CEO PSIM Jogja Bima Sinung Widagdo Minggu (4/9).

Untuk itu dia berpesan agar dukungan terhadap PSIM dapat diberikan dengan menyaksikan pertandingan melalui tayangan streaming di kediaman masing-masing ataupun tempat lain di Kota Jogja.

Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin juga mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk tidak datang ke stadion pada laga sore ini. DPP Brajamusti dengan segala pertimbangan melihat kondisi dan situasi saat ini memutuskan untuk melarang adanya pengumpulan massa atau Laskar di Tugu Pal Putih dan tempat strategis lainnya untuk merayakan hari ulang tahun ke 93 PSIM demi menjaga situasi Kamtibmas di Kota Jogja dan wilayah DIJ lainya.

DPP Brajamusti juga melarang laskar-laskar untuk berangkat ke Magelang. DPP Brajamusti juga melarang adanya konvoi dari laskar-laskar dalam rangka merayakan HUT PSIM tahun ini. DPP Brajamusti menghimbau kepada semua anggota untuk bisa menahan diri, bisa meluapkan kegembiraan, dan merayakan HUT PSIM dengan tetap menjaga situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan di wilayah masing-masing. “Kita rayakan HUT PSIM dengan kesederhanaan diri, dengan doa untuk kejayaan PSIM serta agar dapat meraih hasil maksimal dalam laga home pertama 11 September nanti. Mari kita jaga bersama kondusivitas persepakbolaan di KotaJogja dan DIJ secara umumnya,” imbuhnya.

Ketua The Maident Budi Item juga menyampaikan, The Maident menghormati keputusan Pemkot Magelang atas pertandingan yang digelar tanpa penonton di Magelang. “Meskipun kami kecewa dan dirasa tidak relevan dengan alasan Covid-19. Kami mengimbau untuk semua anggota untuk tidak datang ke Magelang,’’tegas Budi.

Kepala Bidang Olahraga, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Subarkah mengatakan, pihak manajemen Nusantara United FC yang mengajukan permohonan tanpa penonton kepada disporapar selaku pemilik dan pengelola stadion. “Berdasarkan rapat dengan semua stakeholder, penonton tetap tidak bisa masuk stadion,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak bisa melarang jika ada suporter yang berada di luar stadion. Namun, tetap akan diterjunkan pengamanan dari Polres Magelang Kota dan stakeholder lain.
Untuk pertandingan selanjutnya, kata dia, tergantung dari pengajuan pihak manajemen. “Kalau misalnya pihak manajemen pengajuan suratnya atau peminjaman tempat ke satgas gugus tugas Covid-19 dengan penonton, ya nanti kami lihat situasi dan kondisinya,’’ tuturnya.(cr5/aya/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)