Neutron Yogyakarta
Sediakan Alokasi Sekitar 700 Tiket

Brajamusti dan The Maident Dukung Langsung PSIM di Bekasi

Brajamusti dan The Maident Dukung Langsung PSIM di Bekasi

JOGJA – Skuad PSIM Jogja dipastikan akan mendapat dukungan langsung dari dua kelompok suporter mereka, Brajamusti dan The Maident, dalam laga kontra FC Bekasi City yang akan digelar pada Senin (19/9) mendatang di Stadion Patriot, Bekasi.

Terkait rencana tersebut, Pengurus DPP Brajamusti Departemen Tur dan Tamu, Raden Mas Satrio mengungkapkan jika DPP Brajamusti telah berkoordinasi dengan pihak FC Bekasi City terkait kuota tiket yang diberikan untuk Brajamusti. “Kalau untuk kuota tiket, sebenarnya bisa by request kita butuh berapa. Tapi dari DPP minta sekitar 700 tiket untuk Brajamusti,” ungkap pria yang akrab disapa Dodok ini.“Insya Allah kita akan menyediakan enam bus untuk tur ke Bekasi,” imbuh Dodok.

Sementara itu, Presiden Brajamusti,Muslich Burhanuddin berpesan agar seluruh anggotanya selalu menjaga nama baik Brajamusti, PSIM Jogja, dan Kota Jogja selama memberikan dukungan untuk para penggawa Laskar Mataram di Bekasi.

“Untuk anggota Brajamusti yang akan berangkat ke Bekasi diharapkan berangkat satu komando bersama DPP Brajamusti dan tetap menjaga ketertiban serta menjaga nama baik Brajamusti, PSIM Jogja dan Kota Jogja selama mendukung Laskar Mataram diluar kandang,” ujar pria yang akrab disapa Thole ini.

Thole juga menambahkan, meskipun dalam laga besok PSIM Jogja dipimpin oleh caretaker pelatih, akan tetapi Brajamusti tetap berharap agar Laskar Mataram dapat meraih poin dalam lawatan ke Bekasi.“Brajamusti berharap, meski di pertandingan tersebut PSIM dipimpin oleh asisten pelatih yang menjadi caretaker sementara, PSIM tetap bisa meraih poin di kandang lawan,” kata Thole.

Sementara itu, The Maident juga siap memberikan dukungan kepada PSIM Jogja dalam lawatannya ke Bekasi pada Senin (19/9) mendatang. Ketua The Maident, Budi Item mengaku akan tetap memberangkatkan anggotanya ke Bekasi. Meskipun menurutnya saat ini Laskar Mataram sedang dalam kondisi yang kurang ideal pasca resmi berpisah dengan Imran Nahumarury selaku pelatih kepala.

“Meski dalam kondisi timyang kurang ideal dengan kosongannya bangku pelatih pasca kepergian sang arsitek laskar Mataram, The Maident akan memberangkatkan anggotanya, untuk mendampingi dan mendukung perjuangan PSIM di Bekasi secara total,” ucap Budi Item.

Budi juga menambahkan jika The Maident sangat berharap agar di laga melawan FC Bekasi City, PSIM Jogja bisa membawa pulang poin penuh ke Kota Jogja demi menjaga asa menuju kasta tertinggi. “The Maident berharap laga tandang di Bekasi dapat meraih poin penuh, sekaligus menjaga asa Laskar Mataram menuju Liga 1,” harap Budi. (cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)