JOGJA – Skuad PSIM Jogja saat ini fokus mempersiapkan diri melawan FC Bekasi City di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (19/9). Pelatih Fisik PSIM Sansan Susanpur mengatakan, mental pemain Laskar Mataram sedang dalam kondisi baik usai diberhentikannya Imran Nahumarury dari kursi pelatih.
“Dari semua pemain di latihan hari ini, mereka bugar dan happy, tanpa ada terlihat tingkat kelelahan mereka yang tinggi. Artinya kebugaran mereka bagus sampai selesai latihan,” ucap Sansan kepada Radar Jogja usai latihan tim di Stadion Mandala Krida, Jumat (15/9).
Pada latihan itu tim pelatih sedang mencoba menata kembali, transisi dari Imran Nahumarury dengan pelatih sementara Dwi Priyo Utomo. Diakui suasana sedikit berbeda.
“Tapi kita sudah mencoba untuk mengembalikan kondisi psikologis ini menjadi mental training dan kita kembangkan menjadi mental bertanding. Kemauan, kebugaran pemain, dan mobility saat latihan menunjukkan bahwa mereka tidak ada masalah,” katanya.
Menu latihan yang diberikan adalah ball possesion untuk memberikan kepercayaan diri kepada pemain, bagaimana mereka bisa memegang bola dan tidak kehilangan bola. “Hari ini kita cenderung membuat suasana happy secara psikologis, tapi latihan tetap terkendali. Selain ball possesion, kita coba juga dengan finishing touch. Performa tim ini sudah mulai kelihatan sejak kemarin,” ungkapnya.
Dalam latihan ini, 24 pemain termasuk tiga kiper ikut. Hanya Ocvian Chanigio yang absen dalam latihan lantaran sakit demam.
Kapten PSIM Jogja Aditya Putra Dewa mengatakan, latihan berjalan lancar dan berharap bisa bermanfaat untuk laga melawan FC Bekasi City. “Kita tetap selalu bersyukur, apa pun hasil yang kemarin kita lalui di tiga pertandingan. Yang terpenting kita masih tetap dengan komitmen bahwa tahun ini kita mau promosi ke Liga 1,” kata Dewa.
Menurutnya, suasana di dalam tim cukup kondusif dan tidak ada masalah pascapergantian pelatih. “Suasana tim tidak ada masalah karena kita profesional. Ya, kita harus bekerja untuk profesionalisme itu sendiri,” tandasnya. (cr5/laz)