Neutron Yogyakarta

Alhamdulillah, Kondisi Ze Valente Membaik

PSS Pastikan Boaz Solossa Hormati Kontrak
Alhamdulillah, Kondisi Ze Valente Membaik

SLEMAN – Kabar gembira dating dari kubu PSS Sleman. Kondisi gelandang Ze Valente terus membaik. Bahkan, dia sudah mengikuti laga uji tanding PSS saat melawan BNNP DIJ, Jumat (23/9) lalu. Ze mengalami cedera saat PSS bermain imbang melawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, 4 September lalu. Pemain asal Portugal itu mengalami masalah di bagian hamstringnya dan ada robekan.

“Saat ini kondisi Ze Valente sudah cukup membaik. Ia sudah bisa mengikuti latihan bersama tim meskipun tidak secara penuh,” jelas dokter tim PSS Sleman Feras Ardiles Muhammad. Feras belum bisa memastikan apakah Ze akan bisa bermain melawan Persita Tangerang pada 29 September nanti atau tidak. Feras mengatakan, proses penyembuhan Ze berjalan cukup baik. Pemain bernomor punggung 10 itu juga sudah bisa mengikuti latihan fisik di gym.

Sementara itu, beredar isu penyerang PSS Sleman Boaz Solossa yang dikaitkan dengan kepulangannya ke Persipura Jayapura pada putaran kedua. Sedangkan Boaz sendiri masih memiliki kontrak dengan PSS hingga akhir musim.Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson yang menyebut Boaz akan membela Persipura pada paruh kedua Liga 2 2022/2023.

Merespons isu tersebut, Direktur Utama PT PSS Andywardhana Putra menyebut bahwa belum ada pembicaraan sama sekali ke PSS mengenai hal tersebut. Andy sangat menyayangkan bahwa tiba-tiba ada statement seperti itu muncul ke publik tanpa pembicaraan dengan kami sebelumnya. “Tapi apapun itu, kami percaya Boaz akan menghormati kontrak hingga akhir musim,” jelas Andy.

Penyerang muda PSS Sleman, Hokky Caraka mengungkapkan kesannya setelah berhasil meloloskan timnas Indonesia U19 ke Piala Asia U20 2023. Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U20 di Uzbekistan.  Pemain asal Kapanewon Ponjong, Gunungkidul itu bersyukur bisa memberi kontribusi saat memperkuattimnas Indonesia U20 berlaga.”Semoga saya terus bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas ke depan nya,” katanya.

Jebolan PSS Development Center itumenargetkan untuk membawa timnas Indonesia U20 lolos dari fase fase grup Piala Asia U20 di Uzbekistan tahun depan. “Semoga kami juga bisa lolos fase grup Piala Dunia U20 nanti,” harap Hokky.(cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)