BANTUL – Persiba Bantul berhasil menundukkan tamunya, Persikup Kulonprogo dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (28/9) sore. Laskar Sultan Agung menang dengan skor 3-0 dengan Ugik Sugiyanto yang mencetak dua gol di menit 28 dan 60. Sementara satu gol tambahan dicetak Rivaldo Aimar di menit 83.
Pelatih Persiba Bantul Endro Bawono mengatakan, laga berlangsung cukup menarik. Menuruntya, Persikup menampilkan organisasi permainan yang rapi dan konsep menyerang dan bertahan yang terstruktur. “Ini jadi tantangan tersendiri buat kami. Semoga masyarakat Bantul bisa terhibur,” katanya.
Endro menyebut, progres yang ditampilkan penggawa Persiba sudah cukup baik. Namun, masih perlu peningkatan dan evaluasi. Ia mengakui, saat ini tim pelatih dan manajemen sedang bernegosiasi dengan mantan pemain timnas Indonesia untuk mengisi kekurangan di beberapa lini. Namun, ia enggan menyebut siapa pemain yang dimaksud. “Memang perlu menambah satu atau dua pemain yang siap tempur. Artinya dia punya pengalaman di liga Indonesia, kalau bisa Liga 1 atau Liga 2. Itu hasil evaluasi dengan manajemen,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan Ugik Sugiyanto dalam skuad Persiba saat ini cukup memberi pengaruh signifikan. “Ugik memang sudah berumur tapi secara pengalaman, dia punya jam terbang tinggi. Ibaratnya dia serasa pemain Liga 2,” ucap Endro.
Baginya, Ugik yang juga menjabat sebagai asisten pelatih bisa mengangkat mental para pemain Persiba untuk kolektivitas permainan. “Rencana ke depan memang ada Ugik di posisi depan. Walaupun dia merangkap sebagai asisten pelatih, tapi untuk pengaplikasian di lapangan, dia sebagai pemain senior,” imbuhnya.
Jadwal Liga 3 DIJ yang mundur juga mempengaruhi persiapan Persiba. “Memang secara program itu berpengaruh karena apa yang kami rencanakan sebelumnya akhirnya berubah. Di program kami, sudah masuk pra kompetisi. Harapannya di awal Oktober sudah masuk kompetisi. Jadi dengan mundurnya jadwal, mempengaruhi program kami dan memperpanjang pra kompetisi,” jelas Endro.
Meski begitu, Endro tetap menghormati keputusan dari Asprov PSSI DIJ. “Bagaimanapun Asprov sebagai operator pasti memikirkan hal yang jauh lebih besar untuk sepak bola DIJ khususnya. Dengan perubahan itu kami lebih mematangkan dan menyiapkan pemain agar siap tempur,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persikup Helmy Agus mengatakan, pada uji coba kali ini timnya masih melakukan seleksi berjalan. Saat menjalani latihan juga sekaligus seleksi pemain. “Kombinasi permainan belum begitu nampak. Tapi dari beberapa kali latihan, saya sudah sedikit puas. Progres pemain sudah kelihatan,” kata Helmy.
Ia sendiri mengesampingkan hasil yang diraih timnya lantaran program latihan baru berjalan. Yang jelas, proses bermain dari build up dan mengkreasikan serangan sudah terlihat. “Ada beberapa peluang yang tidak bisa kami maksimalkan. Lalu area pertahanan belum kompak,” ia menerangkan.
Menurutnya, permainan anak asuhnya sudah mendekati ekspektasi yang ia inginkan. “Saya ingin main bola-bola pendek dan itu sudah ditampilkan. Cuma organisasi permainan dan attacking masih kurang,” ucapnya.
Helmy menjelaskan, skuad Persikup diisi mayoritas pemain yang memperkuat tim Kulonprogo di PORDA DIJ 2022 kemarin. Persiapan yang dilakoni timnya sendiri sudah berlangsung selama tujuh bulan. “Setelah Porda selesai, kami tidak ada istirahat. Meski hasilnya tidak begitu maksimal di Porda, kami kumpulkan lagi ditambah dengan beberapa pemain senior,” jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku memiliki target dalam mengarungi kompetisi Liga 3 DIJ. Manajemen Persikup mematok target untuk paling tidak lolos dari fase grup dan melaju ke semifinal. “Yang paling penting bisa lolos dulu dari penyisihan grup dan masuk ke semifinal. Itu target dari manajemen. Untuk hasil yang penting kami sudah ikhtiar,” pungkasnya. (cr5)