Neutron Yogyakarta

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Liga 3 Jateng Ditunda Sepekan

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Liga 3 Jateng Ditunda Sepekan

MAGELANG – Selain melakukan penundaan kompetisi Liga 3 Jawa Tengah selama satu pekan, Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah langsung mengadakan rapat darurat menyikapi tragedi Kanjuruhan, Malang.

Ketua Asprov PSSI Jateng AS Sukawijaya mengatakan, penundaan sebagai wujud empati terhadap para korban. Tujuannya agar tim investigasi dapat bekerja dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang baik. “Mengingat seluruh masyarakat tengah menanti hasil dari tim investigasi,’’ ujarnya, Selasa (4/10).

Sebenarnya, kata dia, Liga 3 tidak menemui masalah yang serius. Bahkan, sebelum dihentikan, ada banyak pertandingan yang hanya tersisa kick off. Tapi, terpaksa dihentikan. “Kita sama-sama mengheningkan cipta, mudah-mudahan minggu depan bisa jalan lagi,” imbuhnya.

Liga 3 ini diikuti 39 klub se-Jawa Tengah dan dibagi menjadi 13 grup. Masing-masing ada tiga klub. Dengan jumlah laga sebanyak 190 yang tersebar di Jawa Tengah. Setelah dua tahun pandemi, lanjut dia, tahun ini menjadi pengobat rindu bagi pecinta sepak bola. Sehingga hampir semua pertandingan ramai dipadati penonton.

Menilik indisen yang terjadi usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10), banyak evaluasi yang dilakukan. Yoyok, sapaan akrabnya mengatakan, memang kadar antara Liga 1 dan Liga 3 berbeda. Kendati demikian, ada banyak hikmah yang bisa diambil dari insiden tersebut.

Dia menuturkan, panitia pelaksana (panpel) maupun aparat keamanan harus tetap melakukan tindakan secara manusiawi, meskipun terjadi bentrok antarsuporter. “Jangan memperlakukan penonton ini seperti lawan. Kita beri tindakan-tindakan yang lebih humanis,” jelasnya.

Kemudian, sisi keamanan di stadion menjadi hal yang penting. Terutama akses masuk dan keluar. Untuk itu, Asprov PSSI Jawa Tengah melakukan workshop kepada seluruh panpel Liga 3. Agar tidak kecolongan seperti insiden tersebut. Seperti saat pertandingan selesai, akses pintu keluar masih terkunci.

Kesalahan seperti itu, kata dia, harus diminimalisasi, atau bahkan dihindari. Seharusnya, pada 15 menit sebelum pertandingan selesai, pintu keluar harus dibuka. “Sama seperti nonton bioskop. Saat hampir selesai, pintu harus sudah dibuka,” bebernya.

Chief Operating Officer (COO) Nusantara United FC Adhitya Hernadian juga mendukung keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal penangguhan Liga 2 musim 2022/2023. Pihak klub telah menerima surat resmi dari PT LIB yang memutuskan bahwa Liga 2 ditangguhkan selama dua pekan.

Namun, dengan catatan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan pemerintah melalui PSSI. “Kami sangat mendukung penundaan kompetisi. Ya, karena kejadian ini menyangkut perikemanusiaan,” ujar dia.

Adhitya berharap, PSSI juga segera menentukan tenggat waktu penundaan agar klub peserta bisa berancang-ancang untuk kembali melakukan persiapan. NUFC masih menyisakan dua laga tandang pada sisa putaran pertama. Yakni melawan Persela Lamongan dan Gresik United. (aya/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)