Neutron Yogyakarta

DIJ Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior

DIJ Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior

SLEMAN – Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior tahun 2022. Kejuaraan yang sudah absen empat tahun karena pandemi dan tersendatnya pembinaan ini bakal diikuti 26 provinsi. Kejuaraan ini akan digelar 16 hingga 24 Oktober mendatang di Lapangan Yonif 403 Wirasada Pratista, Depok, Sleman.

Sekretaris Umum Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Panahan Indonesia(Perpani) DIJ KMT A Tirtodiprodjo mengatakan, Kejurnas Panahan Junior terakhir diadakan pada 2018 lalu dan sempat terhenti empat tahun karena pandemi dan hambatan pembinaan.

Ia mengungkapkan, DIJ berinisiatif menyelenggarakan kejuaraan ini yang akhirnya disepakati pada 16-24 Oktober di Lapangan Yonif 403 Wirasada Pratista.“Rencananya Menpora akan hadir membuka. Total atlet 630 dengan ofisial 150. Dari Aceh sampai Maluku sudah konfirmasi untuk ikut serta,” jelas pria yang akrab disapa Joko itu, Kamis (6/10).

Tiga divisi akan dipertandingkan dalam Kejurnas Junior 2022 yakni recurve, compound dan standar bow. Masing-masing divisi mempertandingkan nomor perorangan, mix team dan beregu baik putra/putri. Secara keseluruhan, total 66 medali emas akan diperebutkan, di mana tiap divisi ada 22 medali emas baik untuk U-15 dan U-18.

Joko mengatakan, format kejuaraan dan peralatan yang digunakan akan mengacu pada standar World Archery. Sebab, selain aturan, penyelenggara ingin agar segala capaian Kejurnas Junior 2022 tercatat dalam buku catatan rekor World Archery.

“Seluruh atlet berasal dari peraih skor tertinggi Kejurda dan Selekda 24-25 September. Kalau yang tidak ikut maka tidak bisa mewakili DIJ. Kalau ada atlet yang tidak mau mengikuti tahapan ini, maka tidak bisa mewakili karena kami fair meski peringkat mereka bagus,” katanya.

Menurutnya, Pengda Perpani DIJ menilai bahwa panahan adalah olahraga berdasarkan skor, bukan pernyataan bagus atau tidak bagus.

Sementara itu, Kabid Binpres Pengda Perpani DIJ Danang Dwi Asmoromenuturkan, 48 atlet yang mewakili DIJ menjalani TC 6-15 Oktober dengan program latihan mental, fisik maupun teknik. Mereka digembleng tim di bawah Heru Prasetyo dari UNY.“DIJ menargetkan bisa mendapat tujuh medali emas dari nomor-nomor andalan, baik U-15 maupun U-18. Saat ini semua sedang melakukan persiapan,” ucapnya. (cr5/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)