Neutron Yogyakarta
Jaga Kondisi Pemain, Pelatih Agendakan Uji Coba

Tunggu Kepastian Kompetisi, PSIM Diliburkan

Tunggu Kepastian Kompetisi, PSIM Diliburkan

JOGJA – PSIM Jogja meliburkan pemainnya setelah adanya keputusan penghentian sementara kompetisi sepak bola profesional di Indonesia hingga batas waktu yang belum ditentukan.Ini menyusul tragedy Stadion Kanjuruhan, Malang yang menawaskan ratusan korban.

CEO PSIM Jogja Bima Sinung Widagdo mengatakan, keputusan meliburkan pemain dilakukan tim pelatih setelah melihat fakta terkini kompetisi. Manajemen memilih meliburkan seluruh pemain untuk kembali ke kediaman masing-masing bersama keluarga.

“Kami sudah mendapat informasi resmi bahwa liga berhenti sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Menurut kami ini yang terbaik, kemanusiaan di atas segalanya, karena seluruhnya harus dievaluasi dan diketahui hasil investigasinya,” ungkap Bima, Kamis (6/10).

Menurut Bima, PSIM belum akan merencanakan berbagai hal berbau spekulasi dalam beberapa waktu ke depan. Mereka menanti situasi terkini termasuk hasil investigasi tragedi Kanjuruhan dan keputusan terbaru dari federasi serta penyelenggara kompetisi. Dia tidak mau berandai-andai. Menanti hari per hari dahulu. Karena keputusan penghentian sementara ini adalah yang terbaik saat ini. Dia berharap sesegera mungkin semua selesai, meskipun tidak mudah. “Kami memahami itu dan akan menanti sampai segalanya selesai,” kata Bima.

Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto mengatakan, keputusan meliburkan seluruh pemain hingga Minggu (9/10) mendatang bertujuan untuk menjaga faktor psikologis para pemain. Manajemen dan tim pelatih ingin memberikan waktu libur yang lebih panjang kepada para pemain agar bisa bertemu dengan keluarganya lebih lama.

Erwan berharap kondisi para pemain bisa lebih segar saat kembali untuk berlatih kembali. Pemain dari luar kota kebanyakan lama tidak pulang. Kalau diberikan libur hanya dua hari, nanti liburnya tidak merata. “Harapan kami mereka bisa fresh saat balik ke Jogja karena mereka sudah kumpul dengan keluarga,” ucapnya.

Ia menambahkan, PSIM berencana menggelar laga uji coba guna menjaga sentuhan bola para pemain selama penundaan kompetisi. Menurutnya, laga uji coba ini dapat menjaga kondisi pemain Laskar Mataram agar tetap berada di puncak performanya saat kompetisi kembali dilanjutkan.”Pasti akan ada uji coba karena ini perlu dilakukan untuk mengisi jadwal penundaan laga melawan Persipa Pati,” ujar Erwan.

Selain itu, laga uji coba ini digunakan tim pelatih PSIM sebagai acuan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil latihan yang selama ini telah dilakukan.”Ini tetap penting untuk menjaga iklim kompetisi antarpemain dan untuk melihat progres hasil latihan masing-masing pemain,” imbuhnya.

Kendati demikian, Erwan belum mau memastikan kapan jadwal uji coba tersebut dilaksanakan. Dia akan melihat dulu kondisi para pemain setelah kembali berlatih hari Senin pekan depan. “Mudah-mudahan sampai Senin nanti, pemain tetap bisa jaga kondisi di rumah masing-masing,” katanya.

Erwan berharap bisa bertemu dengan tim-tim berkualitas dalam uji coba. Idealnya memang tim-tim selevel karena ini untuk mengganti laga melawan Persipa. “Tapi lawan tim level apapun akan kami siapkan,” ucapnya.(cr5/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)