Neutron Yogyakarta

Nathaniel dan Almahyra Ukir Prestasi di 10th SEAKF 2023 Filipina

Nathaniel dan Almahyra Ukir Prestasi di 10th SEAKF 2023 Filipina
APRESIASI: Pengurus KONI DIJ Pengda FORKI DIJ serta dua atlet karate DIJ usai pemberian apresiasi di Kantor KONI DIJ Senin (27/3).(DOK KONI DIJ)

RADAR MAGELANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) mengapresiasi dua karateka asal DIJ Nathaniel Abimanyu dan Almahyra Tiara Sandy yang sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Keduanya sukses menyabet medali dalam ajang 10th Southeast Asia Karate Federation (SEAKF) Championships 2023 di Manila, Filipina pada 13-19 Maret lalu. Nathaniel Abimanyu meraih medali emas di nomor kumite perorangan putra junior -76 kilogram. Sementara Almahyra Tiara Sandy memperoleh medali perak di nomor kumite perorangan putri junior +59 kg.

Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto menyampaikan apresiasi terutama kepada para atlet yang telah meraih hasil terbaik. Selain itu, apresiasi dan ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Pengurus Daerah (Pengda) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) DIJ yang telah membina kedua atlet tersebut. Sehingga mereka mampu menorehkan prestasi di ajang internasional. “Kami berharap ke depannya prestasi atlet dapat terus dipertahankan. Bahkan meningkat dan lebih baik lagi di level yang lebih tinggi seperti Asia hingga dunia,” katanya.

Prestasi Abimanyu sendiri dinilai meningkat seiring dengan perolehan medali emas di SEAKF 2023. Pada ajang kejuaraan internasional sebelumnya bertajuk Asian Karate Federation (AKF) Championships 2022 di Tashkent, Uzbekistan, siswa SMAN 4 Jogja ini harus puas dengan perolehan medali perak.

Hal serupa juga dialami oleh Tiara, yang pada ajang AKF 2022 belum berhasil meraih medali. Namun ia kemudian mampu mendapatkan medali perak di SEAKF 2023. Dari dua kejuaraan yang diikuti tersebut, menurutnya memiliki tantangan dan lawan dengan level yang berbeda.

Meski begitu, hal tersebut dapat memberikan jam terbang sekaligus pengalaman berharga baginya untuk dapat berlaga di ajang-ajang berikutnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KONI DIJ. Berharap ke depannya kami bisa terus berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Tiara.

Pada ajang SEAKF ini, tim Indonesia berhasil meraih total delapan medali emas, lima perak, dan 11 perunggu. (tyo/din/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)