RADAR MAGELANG – Dessy Arfianto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asprov PSSI DIJ periode 2023-2027 dalam Kongres Biasa Asprov PSSI DIJ di Ros In Hotel, Sewon, Bantul, Sabtu (6/5) kemarin.
Dessy menggantikan Syauqi Suratno sebagai pemimpin induk sepak bola tertinggi di DIJ.
Dalam pemilihan tertutup yang dihadiri 27 voters, Dessy mendapatkan total 17 suara. Ia unggul jauh dari dua calon lainnya, Nurmandi dan Endro Sulastomo, yang masing-masing mendapatkan lima suara. Sebelumnya, satu calon lainnya yakni Sismantoro mengundurkan diri dari bursa calon ketua umum.
Daryanto Hadi terpilih sebagai wakil ketua umum setelah menang atas Sismantoro. Daryanto Hadi mendapatkan 18 suara, sementara pesaingnya, Sismantoro, mendapatkan delapan suara. Satu suara lain dihitung gugur.
Sementara itu, lima Komite Eksekutif (Exco) terpilih adalah Afan Kurniawan, Jumantoro, Sabtu Hari, Sukoco, dan Susanto Dwi Antoro. Pemilihan Exco sendiri sempat diulang karena belum memenuhi kuota 50 plus 1 persen.
Usai resmi terpilih, Dessy yang juga merupakan Presiden Klub Mataram Utama mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam menyukseskan kongres ini. Ia mengaku sangat mengapresiasi kongres yang berjalan dengan baik dan demokratis hingga akhirnya terpilih kepengurusan Asprov PSSI DIJ periode 2023-2027. Dessy menegaskan, tidak ada lagi persaingan dan lawan. “Kongres sudah selesai dan mari kita bersama membangun sepak bola Jogja,” kata Dessy.
Ia menambahkan, seusai kongres, jajarannya akan segera melakukan pembentukan komite sesuai dengan statuta yang tertuang dalam PSSI berikut implementasi program pertama di tahun 2023 ini. Pihaknya juga siap bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti KONI DIJ, Askab/Askot, dan klub anggota. “Kami juga akan memperkuat sinergi dengan stakeholder lainnya, kolaborasi harus dilakukan untuk kualitas sepak bola Jogja. Tidak ada lagi persaingan, semuanya harus kerja bersama,” ujarnya.
Dessy juga berjanji untuk berusaha dengan maksimal guna meloloskan DIJ untuk pertama kali ke ajang PON. “Tentu saja menyiapkan tim serta menjalani seluruh tahapan menuju PON. Karena PON ini ibaratnya Piala Dunia-nya Asprov,” ucap mantan Deputi Sekjen PSSI itu. (tyo/din/sat)