Neutron Yogyakarta

Mihail Kantongi Kekurangan Anak Asuhnya

Mihail Kantongi Kekurangan Anak Asuhnya
Dok. PSS Sleman

RADAR MAGELANG – PSS Sleman menutup agenda pemusatan latihan yang telah dilakukan sejak Sabtu 27 Mei hingga Selasa (6/6). Penutupan ini ditandai dengan menggelar laga uji tanding menghadapi Persip Pekalongan di Lapangan Pakembinangun, Sleman.

PSS berhasil menuai kemenangan dengan skor 2-0 melalui gol yang diciptakan striker asing PSS Yevhen Bokhasvili pada menit ke-7 usai memanfaatkan umpan manis dari gelandang PSS, Kim Jeffrey Kurniawan. Mengawali babak kedua, skuad Super Elang Jawa kembali menambah gol melalui Kim Jeffrey Kurniawan yang memanfaatkan umpan terobosan dari striker muda PSS Hokky Caraka.

Namun di luar hasil itu, pelatih PSS Sleman Marian Mihail menilai para pemainnya tidak bisa memaksimalkan keadaan. Dia menyebut anak asuhnya tampil kurang memuaskan saat menjalani uji coba melawan tim Liga 3 tersebut.

Dia mengaku tidak puas dengan permainan tim besutannya. Menurut dia, timnya bermain buruk. Dia tidak tahu apakah ini efek hari terakhir pemusatan latihan dan para pemain sudah sangat rindu ingin berkumpul kembali dengan keluarganya. “Tapi apapun itu, saya mengerti apa yang mereka rasakan,” ujarnya.

Pelatih asal Rumania itu juga mencatat beberapa kekurangan tim di laga uji coba kali ini. Dia menjelaskan, hal utama yang paling krusial adalah pengambilan keputusan. Mihail menilai, pengambilan keputusan penggawa Laskar Sembada bukan terlalu cepat atau terlalu lambat, namun kurang tepat.
Padahal menurutnya, tim lawan tampil tidak cukup baik di uji coba tersebut.

Persip Pekalongan lebih banyak melakukan kesalahan. Namun itu tidak bisa dimaksimalkan pemain PSS. Beberapa kali pemain PSS salah mengambil keputusan. Kemudian membuang peluang di depan mata untuk mencetak gol. “Mereka belum bisa menemukan solusi untuk tampil lebih baik lagi dari tim kasta ketiga,” jelasnya.

Dengan catatan ini, Mihail tak ingin kesalahan serupa terulang di uji coba selanjutnya. Juru taktik 65 tahun ini akan melakukan evaluasi agar hal serupa tak terulang di kompetisi. “Tentunya, kami akan lihat bagaimana untuk mengatasi kekurangan ini ke depannya,” ungkapnya.

Mihail pun mengaku penampilan buruk anak asuhnya juga disebabkan faktor kelelahan para pemain. Di sisi lain, dia menyatakan rasa syukurnya karena  para pemainnya tidak mengalami cedera di laga uji tanding tersebut.

Setelah laga uji coba ini, tim pelatih akan memberikan waktu bagi para pemain untuk istirahat. Dia berharap saat mereka kembali ke lapangan, mereka kembali dengan energi yang lebih serta melanjutkan persiapan latihan. “Guna menghadapi laga uji tanding dengan Borneo FC,” tuturnya.

Mihail sendiri memuji dan berterima kasih kepada Persip Pekalongan yang telah menerima ajakan dan datang untuk uji tanding di Sleman. Menurut, Persip Pekalongan bermain dengan semangat tinggi. Mereka pun percaya diri menghadapi tim asuhannya serta tidak peduli dengan perbedaan level yang ada. “Ini memberikan tantangan tersendiri pada uji tanding ini,” pungkasnya. (tyo/din/sat)

Lainnya

Exit mobile version