Neutron Yogyakarta

Incar Posisi Terbaik di IBL Seri Pamungkas, Bima Perkasa akan Membuka Seri Jakarta Melawan Pelita Jaya

Incar Posisi Terbaik di IBL Seri Pamungkas, Bima Perkasa akan Membuka Seri Jakarta Melawan Pelita Jaya
PERTADINGAN SERU: Pemain Bima Perkasa Samuel Devin (kiri) melewati hadangan pemain Satya Wacana Salatiga dalam laga IBL 2023 Seri 7 Bandung di C-Tra Arena, Bandung, Kamis (8/6/23). (DOKUMEN IBL)

RADAR MAGELANG – Bima Perkasa Jogja (BPJ) memang sudah memastikan satu tiket playoff Indonesian Basketball League (IBL) musim ini. Namun, bukan berarti skuad besutan Efri Meldy itu bersantai menghadapi seri pamungkas IBL di Jakarta 17 Juni mendatang.

Efri Meldy mengatakan, tim bakal bermain seperti biasa. Mencoba maksimal di tiap pertandingan karena memiliki target khusus. Sebab, masih ada tiga game yang harus diselesaikan sebelum memikirkan laga playoff. “Harus beres (menang) untuk cari peringkat dan modal persiapan,” kata Efri Meldy.

Saat ini, Bima Perkasa ada di peringkat empat klasemen sementara dengan 44 angka. Selisih lima poin dari Pelita Jaya di peringkat tiga dan satu poin dari Dewa United yang menguntit di posisi lima. Kedua tim itu akan menjadi lawan Bima Perkasa di IBL seri Jakarta yang digelar di Britama Arena.

Baca Juga: Lima Pemain Bima Perkasa Masuk Nominasi All Stars IBL

Bima Perkasa akan membuka IBL seri Jakarta melawan Pelita Jaya pada Sabtu (17/6), lalu Tangerang Hawks pada Senin (19/6). BPJ menutup seri terakhir dengan menghadapi Dewa United pada Kamis (22/6). Jika menutup regular season di peringkat empat besar, Bima Perkasa bakal mendapat jatah menggelar pertandingan kandang dua kali dari best of three di playoff. “Kami harus cari posisi dan peringkat dulu agar bisa mengamankan jatah dua kali home,” sambung Efri Meldy.

Saat ini, Bima Perkasa memang belum bisa menampilkan kekuatan terbaiknya. Darren Benaya dan Yanuar Dwi Priasmoro mengalami cedera. Sementara Nuke Tri Saputra dan Ali Mustofa masih dalam masa penyembuhan usai dirawat di rumah sakit. Namun tim kebanggaan Kanca Bima itu bisa sedikit lega lantaran Cameron Coleman sudah pulih dan mulai menemukan kondisi fisik terbaiknya. “Kemarin banyak pemain absen karena cedera dan sakit. Harapannya di Jakarta dan playoff nanti kami bisa datang dengan kekuatan penuh,” harap Efri Meldy. (tyo/din/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)