RADAR KEBUMEN – Debut Marian Mihail menukangi PSS Sleman pekan lalu tak berjalan sesuai rencana. Selain kalah 0-1 dari Borneo FC, suara minor dari suporter juga terdengar di stadion. Laga kedua pramusim PSS, melawan Barito Putera sore ini di Maguwoharjo International Stadium (MagIS), Mihail mengusung target khusus. Tak sekadar menang, tapi juga tampil bagus.
Pelatih PSS Sleman menjelaskan, pertandingan kontra Barito Putera memiliki perbedaan tekanan dibandingkan pada laga sebelumnya melawan Borneo FC. Menurutnya, Barito Putera adalah tim yang tidak jauh berbeda dengan PSS. Pada akhir musim lalu, posisi Laskar Antasari di papan klasemen akhir sangat dekat dengan PSS. “Menghadapi mereka kami tahu apa yang harus kami lakukan. Semoga kami bisa tampil bagus,” ucapnya saat sesi jumpa pers di Omah PSS, Sleman, Jumat (16/6/23)
Mihail sendiri akan beradu taktik dengan pelatih kawakan Rachmad Darmawan. Dia menjelaskan, dua asistennya, Ansyari Lubis dan Washiyatul Akmal banyak bercerita soal pelatih Barito Putera itu. Dia berharap untuk musim ini diberikan keberkahan dan keberuntungan, termasuk pada para asisten lokalnya. “Karena sepak bola Indonesia membutuhkan para pelatih lokal yang berkualitas untuk meningkatkan standar mutu sepak bola di Indonesia,” kata pelatih asal Rumania ini.
Baca Juga: Marian Siap Terima Konsekuensi, Jika Tidak Memberikan Dampak Positif bagi PSS Sleman di Musim Ini
Kemenangan menjadi target yang dipatok Mihail. Dia sendiri bertekad mempersembahkan kemenangan untuk suporter. Hanya dia belum bisa menurunkan tim terkuatnya. Mihail menyatakan, kehadiran beberapa pemain pilar dibutuhkan di laga kedua pramusim ini.
Hal itu bisa membuat tim memiliki daya saing. Staf pelatih PSS membutuhkan kehadiran para pemain kunci seperti Kei Sano, Bustos, Leonard, dan Vizcarra yang dibekap cedera dan mengharuskan mereka beristirahat beberapa hari. Kemudian juga masih menunggu kehadiran satu pemain asing yang akan segera hadir. “Inilah alasan kami masih belum bisa menjadi tim yang sangat kompetitif,” ujarnya.
Pelatih 65 tahun ini menyebut, para pemain lain yang sudah mengikuti latihan bersama PSS sejak awal tetap dipercaya sepenuhnya kepada. Karena secara menit bermain mereka lebih unggul. Mereka sudah mengikuti 42 kali sesi latihan dengan aktivitas latihan yang padat serta persiapan yang cukup. “Hampir semua dari mereka yang telah mengikuti latihan sejak awal sudah bermain lebih dari 74 menit,” jelasnya.
Baca Juga: Pertandingan PSS Sleman Masih Banyak Yang Harus Dievaluasi
Soal beberapa pemain yang masih kurang menit bermain, Mihail berharap mereka bisa segera dimainkan dan lepas dari cedera. “Ada juga beberapa pemain yang kondisinya seperti Abduh yang menit bermainnya masih kurang. Saya harap mereka tidak mengalami cedera untuk pertandingan besok dan menjadi racikan bagus untuk pertandingan besok,” imbuhnya.
Sementara itu, pemain anyar PSS Sleman Abduh Lestaluhu dipastikan akan memperkuat sisi kiri pertahanan Super Elja pada laga ini. Abduh menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi Laskar Antasari. “Pemain serta jajaran pelatih tentu saja sudah melakukan evaluasi dari hasil pertandingan kemarin,” tegasnya.
Pemain asal Tulehu, Maluku ini menyatakan, pertandingan menghadapi Barito Putera sangat penting bagi skuad Super Elja. Menurutnya laga ini menjadi ujian penting sebelum menghadapi Bali United di laga perdana Liga 1 2023/2024, 1 Juli mendatang. “Tentunya pertandingan ini sangat-sangat bagus untuk mempersiapkan diri jelang kick off Liga 1,” tuturnya. (tyo/pra/sat)