RADAR MAGELANG – Akademi Ebod Jaya mendatangkan setidaknya 10 pelatih berlisensi. Para pelatih ini dituntut mampu mentransfer ilmu sekaligus pengalaman kepada atlet. Dengan begitu, iklim sepak bola di Kebumen diharapkan jauh lebih maju.
Pembina Ebod Jaya Tejo Suwono mengatakan, para pelatih didatangkan dari berbagai daerah. Masing-masing kini telah mengantongi lisensi pelatih, mulai kategori B hingga D. “Kami ingin pemain itu matang. Ibarat air itu, ambil dari sumur yang jelas. Kemampun teruji dengan sertifikasi,” katanya, Minggu (7/8/23).
Tejo mengungkapkan, tugas pelatih jelas, untuk menggembleng para pemain muda, agar muncul bibit atlet sepak bola potensial. Menurutnya, tidak mudah menghadirkan pelatih berlisensi. Meski begitu, semua komitmen tetap ditempuh, demi menggairahkan dunia sepak bola Kebumen. “Komitmen kami supaya talenta muda melebarkan sayap lebih luas. Minimal kalau sudah punya modal kemampuan akan mudah dimana tempat,” tandasnya.
Akademi Ebod Jaya, kata Tejo, pun memberikan perhatian kepada calon wasit dari Kebumen. Selama ini, pihaknya rutin mengirimkan orang untuk mengikuti kursus kepelatihan wasit. “Ya kami kirim ke Solo, Semarang sampai Bali. Mereka kami sekolahkan pelatih. Semua dijamin sama Ebod Jaya,” ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Aksi Kenakalan Remaja, Polres Kebumen Intensif Patroli Malam
Tejo mengajak, kepada sekolah sepak bola atau SSB lokal untuk menyamakan persepsi, perihal kondisi sepak bola di Kebumen. Pihaknya juga memberikan ruang bagi SSB untuk mengikuti latihan bersama. “Jadi level pembinaan itu, ada SSB baru akademi. Ya, misal berminat silahkan gabung. Main bareng, latihan bareng,” sambungnya.
Sementara itu, CEO atau Pemilik Ebod Jaya Makhfudz Solaiman mengaku, selama ini pihaknya memang memilih fokus pada bidang pembinaan sepak bola di Kebumen. “Merawat dari nol. Justru kebanggan, ketika pemain kami sudah andal, kemudian dilirik klub besar,” jelasnya.
Ebod Jaya merupakan salah satu akademi sepak bola di Kebumen. Kiprahnya dalam dunia pembinaan terbukti mampu melahirkan atlet potensial. Ebod Jaya juga masuk dalam daftar klub persiapan Liga 3. Selain itu, rutin mengikuti ajang Piala Soeratin. Klub sepak bola asal Kebumen ini pun dikenal cenderung lebih mengandalkan pemain lokal, ketimbang pemain luar daerah. “Yang jelas, ketika diasah dengan baik. Tidak ada yang mustahil,” jelasnya. (fid/pra)