Neutron Yogyakarta

Kuncinya Faktor Fisik dan Psikis

Kuncinya Faktor Fisik dan Psikis
KETAT: Pemain PSS Sleman Jonathan Bustos (kanan) dibayangi pemain Persija Jakarta Witan Sulaiman dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat malam (4/8/23).GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – PSS Sleman harus segera melupakan kekalahan 1-3 dari Persija Jakarta di kandang Jumat (4/8) lalu. Kini saatnya tim berjuluk Super Elang Jawa itu menatap laga away kontra Persikabo 1973 dalam laga pekan ketujuh Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (8/8). Kick-off pukul 15.00.

Super Elang Jawa tak punya banyak waktu untuk menyiapkan diri. Minggu (6/8/23), Kim Kurniawan dkk sudah bertolak dari Sleman. Usai laga kontra Persija Jumat, Kim Kurniawan dkk mesti menyusun ulang strategi hanya berselang empat hari.
Pengamat sepak bola Ananto Priyatno menilai kunci PSS saat menghadapi laga tandang kontra Persikabo adalah faktor fisik dan psikis pemain.”Kekalahan atas Persija di laga sebelumnya, sebenarnya sudah saya khawatirkan. Sebab, performa PSS yang belum solid harus menghadapi tim yang punya karakter kuat semacam Persija,” jelasnya.

Ananto menjelaskan, kalah dengan marjin skor dua gol di kandang sendiri tentu menjadi pukulan moral yang berat bagi PSS. Nah, menghadapi Persikabo di kandang lawan, skuad PSS harus bisa mengembalikan mental bermain terlebih dahulu.”Kemudian, menyiapkan fisik pemain. Urusan taktik dan skema bermain bisa jalan jika dua faktor itu dipulihkan. Kuncinya itu saja dulu,’’ jelasnya.

Baca Juga: PSS Sleman Vs Persija Jakarta Fokus, Buang Beban Mental

Setidaknya, laga menjamu Persija lalu memberi pelajaran bagi pelatih PSS Marian Mihail. Pelatih Rumania itu menyadari Persija bermain lebih cepat di babak pertama.
Kondisi tersebut membuka peluang Persija untuk mencetak gol. Terbukti, Macan Kemayoran sukses mendulang dua gol via Hanif Sjahbandi menit ke-16 dan Firza Andika menit ke-23.”Persija memberikan kami pembelajaran bagaimana memanfaatkan situasi yang menguntungkan untuk mencetak gol,” ujar Mihail usai laga Jumat (4/8/23).

Tampaknya, Coach Mihail akan menginstruksikan para pemainnya untuk bermain dengan cepat. Pergerakan harus lebih baik
Sejatinya, PSS punya catatan lumayan baik saat tandang. Dari tiga laga mampu mengumpulkan 4 poin. Sekali menang, sekali seri, sekali kalah.
Menang saat menantang tuan rumah Bali United di pekan pertama dengan skor 1-0. Seri dengan skor 0-0 ketika menghadapi RANS Nusantara FC di pekan kelima. Tunduk 1-3 kala dijamu Barito Putera pada pekan ketiga.

Tapi, Persikabo bukan tim sembarangan. Pada laga terakhir, mereka mampu menaklukkan tuan rumah Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/8/23). Skornya 2-1. Gol Laskar Padjajaran lahir dari kaki Jose Varela dan Rizki Hidayat.

Baca Juga: LINE UP PSS Sleman v RANS NUSANTARA , Minggu 30 Juli 2023

Semangat pemain yang ditangani caretaker pelatih Oleg Kuzmianok itu tentu kian tinggi. Motivasi mereka pun kian berkobar.
Sederet pemain Persikabo pun konsisten tampil apik. Di antaranya, Nikola Kovacevic, Kaishu Yamazaki, Predrinho, Jose Varela, dan Yandi Sofyan.
Posisi Persikota di klasemen sementara lebih baik. Mereka berada di peringkat ke-9 dengan 8 poin. Sedangkan PSS di urutan ke-15 dengan 6 poin. (amd/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)