Neutron Yogyakarta

QPR Pecat Gareth Ainsworth Sebagai Pelatih Kepala Setelah Kekalahan Atas Leicester City

QPR Pecat Gareth Ainsworth Sebagai Pelatih Kepala Setelah Kekalahan Atas Leicester City
Gareth Ainsworth

RADAR MAGELANG – Queens Park Ranger memecat pelatihnya, Gareth Ainsworth setelah kekalahan atas Leicester City dalam pekan ke-14 liga Championship Inggris dengan skor 1-2 di Loftus Road, Sabtu (29/10) malam.

Kekalahan itu membuat QPR berada di peringkat ke-23 Liga Championship Inggris dengan koleksi 8 poin dari 14 pertandingan. Tidak hanya Gareth Ainsworth, assistennya, Richard Dobson juga dipecat.

Mengkonfirmasi keputusan memecat Gareth Ainsworth, CEO QPR, Lee Hoos mengungkapkan dalam pembuatan keputusan memecat pelatih tidaklah mudah.

Baca Juga: Brace Callium Wilson Tak Mampu Bawa Newcastle Raih Tiga poin

“bahkan lebih sulit lagi ketika anda memiliki rasa hormat baik secara pribadi maupun professional kepada orang yang bersangkutan, baik Gareth maupun Richard,” ungkap Lee Hoos.

Gareth Ainsworth bergabung menjadi manager QPR pada bulan Februari bulan ini setelah meninggalkan Wycombe setelah 11 tahun bertugas.

Gareth Ainsworth, 50 tahun, membintangi Rangers sebagai pemain antara tahun 2003 dan 2010 dan pernah dua kali menjadi pelatih sementara selama masa itu.

Baca Juga: Brace Anderson Talisca Bawa Al Nassr Raih Tiga Poin Dikandang Al Feiha

Lee Hoos menambahkan banyak pendukung yang mengatakan kepadanya dalam beberapa bulan terakhir bahwa mereka tidak pernah menginginkan seseorang selain Gareth untuk membawa QPR ke jalur kesuksesan. Dimana hal itu merupakan indikasi dari rasa sayang semua pendukung terkait dengan QPR kepada Gareth.

“Sayangnya, hasil yang didapat pada musim ini jauh dari harapan dan kami merasa perlu melakukan perubahan. Gareth merupakan individu yang sangat menyenangkan untuk diajak bekerja sama sejak dia datang dan saya benar-benar menyesal hal ini tidak berjalan seperti yang kami harapkan,” imbuh Lee Hoos.

Baca Juga: Brace Bellingham Pastikan Real Madrid Pecundangi Barcelona di Kandang

Gareth Ainsworth hanya bisa meraih lima kemenangan dari 28 pertandingan yang telah dijalani selama menjadi pelatih QPR dengan empat kali seri dan 19 kekalahan. QPR finis diurutan ke-20 pada musim lalu. (cr4/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)