Neutron Yogyakarta

Tim Megawati ‘Megatron’ Kalah dari Hi Pass di Liga Voli Korea Selatan, Pelatih Red Spark Ungkap Penyebabnya

Tim Megawati ‘Megatron’ Kalah dari Hi Pass di Liga Voli Korea Selatan, Pelatih Red Spark Ungkap Penyebabnya
Megawati dan Tim Jung Kwan Jang Red Spark dalam sebuah pertandingan./News Naver

RADAR MAGELANG – Dalam laga lanjutan Liga Voli Korea Selatan, tim Jung Kwan Jang Red yang diperkuat atlet voli putri Indonesia Megawati ‘Megatron’ harus menerima kekalahan dari Hi Pass.

Laga yang mempertemukan tim Megawati, Jung Kwan Jang Red Spark dan Korea Road Corporation Hi Pass berlangsung di Stadion Chungmu Gymnasium, Daejon, Korea Selatan pada Kamis (2/11/23).

Tampil di hadapan pendukungnya, Jung Kwan Jang Red Spark langsung tertinggal cukup jauh 1-5 di awal set pertama. Pemain asing Hi Pass, Vanja Bukilic menjadi motor serangan tim lawan sejak menit pertama peluit dimulai.

Beberapa kali Megawati cs berhasil menjaga jarak ketertinggalan, namun serangan Hi Pass lewat Bukilic sulit dibendung.

Pertandingan kemudian berjalan cukup alot, tim tamu berhasil lebih dulu memperoleh poin banyak sehingga Red Spark setiap saat harus berjibaku mengejar ketertinggalan.
Sayangnya, Hi Pass tampil cukup tenang sehingga berhasil unggul poin lebih dulu hingga tiga kali set. Dengan begitu, Red Spark harus mengakui keunggulan Hi Pass dengan skor akhir 0-3.

Kendati Jung Kwan Jang Red Spark harus menelan kekalahan, atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri masih berperan penting dalam setiap laga yang dijalani tim voli asal Kota Daejon tersebut.

Hal itu terbukti dengan catatan 18 poin yang ditorehkan Megawati pada pertandingan tersebut. Terpaut selisih satu poin dari rekan setimnya, Giovanna Milana Day alias Jia.

Buntut dari kekalahan tersebut, Jung Kwan Jang Red Spark harus terlempar menempati posisi keempat setelah sebelumnya berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Voli Korea Selatan Divisi Wanita.
Menanggapi kekalahan tersebut, Pelatih Red Spark Go He-Jin mengungkapkan penyebab kekalahan timnya. He-Jin mengaku permainan timnya cukup tersendat, terlebih kelebihan pemain asing lawan tak mampu dihindari.

“Ada bagian dimana kami tersendat, tetapi pembangunan permainan berjalan dengan baik. Bukiric bermain terbaik. Kami juga memiliki center yang tinggi, tetapi tinggi badan pemain asing lebih rendah dibandingkan tim lain. Kami mengalami kesulitan di area itu,” ungkap He-Jin usai pertandingan seperti dikutip JawaPos.com dari News Naver pada Kamis (2/11/23).

Dengan kekalahan tersebut, He-Jin akan melakukan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. “Ini adalah pekerjaan rumah terbaik musim ini. Mega dan Jia tidak bersalah, tapi bola tidak muncul. Para setter tidak punya pilihan selain banyak merenung dan bersiap” sambungnya.
“Saya banyak berbicara dengan setter, tetapi mereka tidak bisa mengontrol bola. Penerimaan dan lemparan sangat goyah sehingga permainan itu sendiri menjadi berat sebelah. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan berikutnya” tutupnya.(Naufal Ma’sum/JawaPos)

Lainnya