RADAR MAGELANG – PSS Sleman harus rela menelan pil pahit usai ditaklukkan tamunya Bali United lewat gol semata wayang di Stadion Maguwoharjo, Jumat (3/11). Usai laga, para suporter yang kecewa masuk ke lapangan. Bench pemain pun dirusak.
Suporter mengamuk setelah terjadi ketegangan antara pemain PSS dan Bali United. Tak lama berselang, para suporter tersulut emosi. Ditambah lagi mereka tidak terima lantaran timnya mengalami kekalahan lagi.
Suporter yang masuk ke lapangan berusaha mengejar para pemain Bali United. Namun mereka dihadang para petugas keamanan. Karena jumlah yang masuk banyak, gilitan para suporter yang kemudian justreu mengejar petugas keamanan.
Baca Juga: PSS Sleman vs Bali United, Menang atau Makin Terbenam
Massa yang tersulut emosi terus bertambah. Mereka berlari ingin masuk ke ruang pemain. Namun aksi mereka berhasil dihadang oleh petugas keamanan.
Sebenarnya sejak peluit awal dibunyikan, PSS bisa sedikit mendominasi permainan. Kedua tim saling beradu serang.
Namun petaka mulai muncul di menit ke-34. Pemain Bali United asal Palestina Mohammed Bassin Ahmad Rashid berhasil mencetak gol lewat kakinya, setelah mendapat umpan silang dari Ardo Idrus. Kedudukan pun menjadi 0-1 untuk tim tamu hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Pada babak kedua, Laskar Sembada yang tampil di depan fans mereka sendiri kembali mendominasi permainan.
Banyak serangan yang diluncurkan ke gawang tim berjuluk Serdadu Tridatu itu. Pamenit ke-55, PSS mendapat peluang emas melalui tendangan jarak jauh Abdul Lestaluhu.
Baca Juga: Kemenangan Pada Putaran Pertama Menjadi Modal PSS Sleman Untuk Tumbangkan Bali United
Sayang, tendangan itu masih membentur mistar gawang.
Serangan demi serangan terus dibangun PSS. Pada menit ke-85 Irkham Mila mendapat peluang. Namun tendangannya masih bisa dibendung kiper Bali United. Pada menit-menit akhir, PSS terus mendominasi serangan. Bali Unied hanya bisa bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Pemain yang baru masuk menggantikan Ricky Cawor, Yevhen Bokhashvili di menit ke-97, melalui tendangan bebasnya masih membentur mistar gawang. Alhasil gol tunggal dari M Bassin berhasil mempermalukan PSS di depan fansnya sendiri.
Pelatih Kepala PSS Sleman Bertrand Crasson mengaku sangat kecewa dengan hasil pertandingan kali ini. Sebab, ia sudah mencoba segala hal untuk pertandingan ini.
“Yang terakhir bisa dilihat banyak peluang tercipta dari kami. Yang jelas, Bali beruntung karena mereka hanya mempunyai satu peluang dan dapat memanfaatkannya,” ujarnya.
Baca Juga: PSS Sleman Pinjamkan Dua Pemain Muda Agar Mendapatkan Menit Bermain Lebih Banyak
Menurut Crasson, di laga ini anak asuhnya sudah mencoba segala hal. bahkan pada menit-menit akhir, PSS sudah mencoba memasukkan hingga empat striker.
“Yang jelas kami belum beruntung. Banyak peluang yang tercipta. Tapi hanya saja belum bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Crasson juga meyebut di laga ini sebenarnya para pemain sudah bermain dengan hati. Namun masih banyak pemain yang kecewa juga dengan hasil ini.
“Saya ingin menyelamati pemain. Memang hasilnya buruk. Tapi kami akan terus melakukan hal seperti ini. Dan kami akan terus berusaha ke depannya,” ucapnya.
Baca Juga: Menghadapi Borneo FC U18 di Samarinda Merupakan Ujian Yang Baru bagi PSS Sleman U18
Kapten Tim Kim Jeffry Kurniawan juga mengaku kecewa dengan hasil kekalahan di kandang kali ini. Menurutnya, ia dan rekan-rekannya harus realistis ke depan. Sebab, mereka masih mempunyai banyak beban yang harus diperbaiki.
“Banyak hal yang harus kami perbaiki. Karena balik lagi sekarang posisi kami terancam. Sama seperti satu dua musim lalu,” jelasnya.
Kim mengatakan situasi sekarang ini sangat sulit bagi para pemain. Dan mereka seharusnya bisa keluar dari situasi yang sulit ini. “Karena saya pikir sebenarnya kualitas musim ini ada. Kami pernah menunjukkan. Tapi belakangan ini hilang entah kenapa. Kami harus menggali itu alasannya dan lain-lain. Sehingga ke depan mudah-mudahan bisa lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra mengatakan, timnya bermain bagus di laga kali ini. Sebab, di babak pertama timnya bisa mencetak gol.
Baca Juga: Davil da Silva Waspadai Transisi Cepat dari PSS Sleman
“Kami tahu di babak kedua mereka all out. Mereka tidak mau kalah di kandang. Kami harus punya fighting spirit di belakang. Dan, kami harus coba serangan balik,” jelasnya.
Cogurra berterimakasih kepada para pemainnya karena mereka sudah berjuang dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan tiga poin di laga ini.
Pemain belakang Bali United Ardi Idrus mengatakan, baginya dan para pemain yang lain bersyukur atas kemenangan kali ini. “Ini sesuai target kami mendapat tiga poin. Juga syukur atas dukungan para keluarga di Pulau Bali yang sudah suport kami dari rumah,” tandasnya. (ayu/laz)